Saturday, April 8, 2017

Anemiaction Solusi Sehat Indonesia Bebas Anemia



“Anemia adalah suatu kondisi tidak sehat dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal”


Pertengahan Februari lalu saya mengalami langsung apa yang dikenal sebagai anemia ini.  Efek dari kondisi hiperplasia endometrium yang saya alami, Hb saya drop hingga dibawa normal dan akhirnya harus pasrah menerima transfusi darah.  Beruntung darah yang saya butuhkan tersedia di bank darah sehingga anemia saya dapat ditangani segera.


Pernah mengalami anemia membuat saya bersemangat untuk lebih baik lagi menjaga kondisi tubuh.  Pengalaman memang menjadi guru paling berharga.  Saya jadi lebih waspada bila mulai mengalami gejala anemia yang ternyata timbul karena kurangnya oksigen dalam tubuh.  Oksigen ini sendiri seharusnya diikat oleh hemoglobin untuk kemudian dihantarkan ke seluruh sel dalam jaringan tubuh.  Gejala anemia itu sendiri dikenal sebagai 5L yaitu Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai.  Efek lanjutannya adalah :


● Pusing (kepala terasa berputar-putar)
● Sakit Kepala
● Mata berkunang-kunang
● Mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi
● Mudah capek dan sering sakit
● Pada keadaan yang lebih berat : muka, bibir, kulit, kuku, telapak tangan pucat


Dalam kasus saya, saya mengalami hampir semua kondisi itu.  Beberapa kali mendadak terasa kosong atau hilang konsentrasi saat beraktivitas.  Ini berbahaya, terutama karena saya seringkali berkendara sendirian.  Duh, cukup sekali deh.  

Anemiaction ; Aksi Melawan Anemia

Anemia dapat berakibat fatal terhadap produktivitas dan kinerja.  Faktanya kelompok paling rentan terkena anemia adalah wanita pada usia produktif, terutama saat menstruasi, hamil dan menyusui, padahal justru wanita adalah pemeran utama dalam berbagai sendi kehidupan.  Karenanya selain memperbaiki asupan zat besi dalam tubuh, kita juga perlu secara rutin melakukan olahraga agar aliran oksigen dalam darah menjadi lancar.

Akhir pekan kemarin, saat matahari masih mengintip malu-malu, saya sudah menembus pagi dari Bogor menuju Taman Mini Indonesia Indah, bergabung bersama ribuan orang lainnya untuk mengikuti senam anemiaction yang diselenggarakan atas kerjadama PDGMI dan Merck Indonesia. Senam ini adalah senam pencegahan gejala anemia, sebagai salah satu bagian dari solusi total Indonesia bebas anemia.
Siap seru-seruan bersama Anemiaction

Lautan merah di lapangan parkir theater Keong Mas menyambut kedatangan kami pagi itu.  Iya, sesuai dengan semangatnya, warna merah menjadi pilihan kaos untuk para peserta.  Warna merah juga identik dengan darah yang menjadi penyokong utama kehidupan.  

Acara di awali sambutan  oleh bapak Holger Guenzel sebagai Director of consumer Health Division Pt Merck Tbk,  menurut pak Holger tujuan acara ini adalah melakukan edukasi publik, serta melanjutkan kerjasama dengan PDGMI (Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia) mengenai edukasi anemia.  Pada saat yang sama Wakil ketua PDGMI  ibu DR.Dr. Yustina Anie Indriastuti Msc, SpGK juga hadir dan  menjelaskan beberapa hal yang harus di ketahui masyarakat tentang anemia dalam sambutannya.   Pada kesempatan ini sekaligus dilakukan pencanangan program harapan Indonesia Bebas Anemia.

(kiri ke kanan) dr. Michael Triangto, SpKO (Spesialis Kedokteran Olahraga), Anie Rachmayani (Associate Director Marketing PT Merck), Mona Ratuliu (Duta Kampanye Indonesia Bebas Anemia), Holger Guenzel (Director of Consumer Health Division PT Merck Tbk), DR. Dr. Yustina Anie Indriastuti, MSc, SpGK (Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI))

Indonesia termasuk negara yang penduduknya rentan terkena anemia.  Hal ini disebabkan  kurang mengonsumsi makanan kaya sumber zat besi. Bahan makanan sebagian besar penduduk Indonesia berasal dari nabati, sementara zat besi dari nabati lebih sulit diserap oleh tubuh. Akibatnya, rata-rata makanan penduduk Indonesia mengandung zat gizi besi lebih rendah dari kebutuhan.

Dr. Michael Triangto, SpKO yang juga turut hadir pagi itu menyebutkan bahwa berolahraga secara rutin dapat membantu mencegah anemia.  Tidak harus olahraga yang berat. Olahraga berat hanya untuk atlit. Untuk kita yang ingin sehat, lakukan olahraga secukupnya. Pilih jenis olahraga yang cocok, misalnya senam.  Dr. Michael menciptakan senam Anemiaction dengan gerakan yang mudah diikuti. Gerakan peregangannya membentuk huruf A, N,  E, M, I, A. 



Yuk Senam Anemiaction
Senam Anemiaction langsung diperagakan hari itu oleh dr. Michael bersama Mona Ratuliu (Duta kampanye Indonesia Bebas Anemia) dan instruktur senam professional yang diikuti dengan penuh semangat oleh semua peserta. Jumlah peserta yang hadir sekaligus tercatat mencetak Rekor MURI sebagai olahraga dengan peserta terbanyak.  Gerakan pada senam anemiaction ini telah diuji coba dan diketahui dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh, membuat tubuh lebih sehat dan bugar dan tentunya meningkatkan konsentrasi dan produktivitas dalam kegiatan sehari-hari.  Diiringi musik riang, memberi semangat lebih saat melakukan senam.  Gerakannya meliputi stretching, squat, hamstring dan seterusnya yang berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit.  Tak terlalu lama bukan?  Jadi memang seharusnya tak ada alasan untuk berolahraga.

Yuk, Semangat Sehat dengan Makanan Bergizi

Selain berolahraga secara teratur, pola makan juga sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan kita.  Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang wajib dilakukan terutama yang mengandung zat besi.  Beberapa jenis makanan sumber zat besi antara lain :

1.      Bahan makanan hewani, contoh : ati, daging (sapi & kambing), unggas (ayam, bebek, burung), dan ikan.
2.      Bahan makanan nabati (tumbuh-tumbuhan), tetapi penyerapan rendah. Contoh: sayuran berwarna hijau tua (bayam, Daun singkong, kangkung).  Jeruk bisa juga menjadi pilihan sumber makanan nabati yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Selain itu perlu diperhatikan bahwa ada yang kurang tepat dalam kebiasaan kita selama ini  dalam pola makan.  Sebaiknya TIDAK mengkonsumsi teh, kopi atau susu bersamaan saat makan karena akan menurunkan penyerapan zat besi dari makanan.  Wah ini sepertinya agak berat ya, mengingat hampir jadi kebiasaan masyarakat kita mengkonsumsi teh setiap kali usai makan, terutama saat di rumah makan/restoran.   Dalam kondisi khusus dimana kondisi tubuh sedang drop atau mulai terasa mengalami gejala anemia, dianjurkan mengkonsumsi tablet penambah darah (TTD) sesuai anjuran.  Seperti saya misalnya, pasca transfusi darah tempo hari, sempat secara rutin mengkonsumsi sangobion sebutir sehari untuk menjaga kestabilan Hb. 

Chef Rudi Choirudin.  Photo by Panitia

Pada kesempatan itu, hadir juga chef Rudi Choirudin yang siap berbagi aneka tips memasak dan resep sederhana yang bahan-bahannya berasal dari aneka sumber makanan yang mengandung banyak zat besi.  Didampingi oleh 3 orang ibu pemenang tantangan resep bebas anemia, chef Rudi beraksi mempraktikkan cara membuat bakso tahu dan puding.  Wah saya mendapat banyak tips memasak yang cihuy nih.  Semoga setelah ini saya bisa jadi emak yang makin cihuy mengolah makanan untuk keluarga tercinta.

Donor Darah, Aksi Kemanusiaan Tanpa Batas

Tak lengkap rasanya jika acara hanya diisi dengan bersenang-senang.  Aksi sosial kemanusiaan juga berlangsung pada saat yang sama.  Menempati sisi lain dari area parkir ini, berdiri tenda besar dengan puluhan tenaga medis yang siap melayani masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan.
Donor darah, tidak hanya memberi manfaat pada penerima darah, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi pendonor darah antara lain menjaga tubuh tetap fit dan membantu diet, regenerasi sel darah merah dalam tubuh, menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke dan masih banyak manfaat lainnya.

Aksi Donor Darah
Karena baru saja menerima transfusi darah, saya tak lolos uji untuk menjadi pendonor.  Kebetulan saya hadir bersama anak dan suami, akhirnya suami saya saja yang hari itu mendonorkan darahnya, bersama puluhan orang lainnya termasuk beberapa kawan blogger yang hadir hari itu.  Ada rasa haru saat melihat aksi ini berlangsung.  Bagaimanapun saya pernah menjadi salah satu penerima donor, kalau tak ada mereka yang rela menyumbangkan darahnya seperti ini, bagaimana kabar para pasien di rumah sakit yang tergolek lemah membutuhkan bantuan darah.
Untuk menjadi pendonor, mula-mula dilakukan cek berat badan, golongan darah, lalu tensi dan kemudian cek HB dan kemungkinan adanya virus dalam darah.   Jika sudah lolos semua tes, pendonor siap menunggu giliran untuk diambil darahnya, banyaknya darah yang diambil biasanya tergantung berat badan, darah kita bisa diambil sekitar 250 ml atau 300 ml. Tak  perlu khawatir karena volume darah kita akan pulih dalam waktu 24 jam dengan syarat cukup istirahat dan tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.

Nikmati Hari Ceria Bersama Nidji

Minggu ceria pagi itu terasa makin lengkap dengan kehadiran grup band Nidji di penghujung acara.  Wah, bonus banget ini.  Acaranya lengkap banget.  Ilmunya dapat, sehatnya dapat lewat senam anemiaction, aksi sosialnya juga ada, masih diberi keseruan bersama Nidji pula yang membawakan lagu-lagu andalannya.  Interaksi dengan para peserta juga berlangsung meriah.  Hari yang produktif dan menyenangkan. 
Diiringi lagu penuh semangat dari Nidji, semoga menjadikan kita semua lebih semangat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh untuuk mewujudkan masa depan Indonesia Bebas Anemia. 

Salam
EmakCihuy

12 comments:

  1. Kalau dilihat dari ciri2nya, kayaknya akupun kurang drah nih mbak.
    Plus mataku jadi buram gitu lihat sesuatu.
    Wuih acaranya seru banget mbak, sarat ilmu dn hiburan yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba minum suplemen aja Von
      Kalau udah sampai anemia/Hb drop bisa fatal soalnya
      Aku udah kapok huhuhu

      Delete
  2. Penting bangt buat wanita nih...
    Soalnya tiap bulan mens n kudu nambah asupan fe nya👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul. Aku kalau mens banjir-banjir karena memang ada hiperplasia
      Makanya butuh asupan Fe yang cukup

      Delete
  3. Anemia emang bahaya ya mbak? AKu pernah ngalamin juga, trus akhirnya Maxy lahir BBLR :(
    Semenjak itu aku jd aware sama anemia ini. Banyakin makan ati ayam dan daging2an.
    Btw TFS infonya yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau lagi pendarahan atau akan ada tindakan operasi dan sejenisnya, kondisi anemia bisa bahaya Pril. Karena bisa jadi pendarahannya makin hebat dan susah dihentikan

      Delete
  4. Merasa banget anemia itu nggak enak dan jangan lama-lama dibiarin. Makanya aku sekarang rutin konsumsi zat besi, anak-anakku juga. Tapi kadang bolong hiks. Makasih remindernya, Mba Arni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Ges, akupun begitu. Kapok banget deh pokoknya opname gara-gara anemia. Transfusi darah itu gak enak

      Delete
  5. Anemia itu emang nggak bisa dianggap remeh, apalagi buat wanita yang emang banyak sekali pekerjaannya di rumah. Udah ngerasain sih jadi bapak rumah tangga kalo pas libur, meskipun berada di rumah aja namun kerjaan kayak ga ada habisnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha ini nih bapak rumah tangga teladan
      Tau banget rempongnya kerja dirumah

      Delete
  6. Anemia itu emang nggak bisa dianggap remeh, apalagi buat wanita yang emang banyak sekali pekerjaannya di rumah. Udah ngerasain sih jadi bapak rumah tangga kalo pas libur, meskipun berada di rumah aja namun kerjaan kayak ga ada habisnya :D

    ReplyDelete
  7. serba merah gitu yaa :D

    ReplyDelete