Wednesday, October 25, 2017

, , ,

Sun Life Edufair ; Karena Pendidikan Anak Perlu Disiapkan Sejak Dini




Saya menggandeng tangan Prema menyusuri peron stasiun Bojong Gede, Jumat siang 20 Oktober  2017.  Kami akan ke Kota Kasablanka, lokasi digelarnya Sun Life Edufair 2017.  Prema baru pulang sekolah, kebetulan hari itu disekolahnya tak ada kegiatan belajar mengajar, hanya lomba-lomba antar kelas dalam rangka Bulan Bahasa Nasional.  Prema ikut lomba baca puisi, mewakili kelasnya.  Tugas itu sudah dia tunaikan,  tanpa menunggu pengumuman pemenang, dia sudah saya ajak ke Jakarta.  Dan ternyata Prema juara dong, aih hadiahnya ditunda sampai hari senin deh.


 "Disana nanti Prema ngapain dong sambil nungguin ibu ikut acara?” 

“Prema bisa baca buku cerita, bisa menggambar juga bisa main lego,” 

“Memangnya ibu udah bawain semuanya?

“Udah dong.  Nih, semua lengkap di tasnya Ibu.” jawab saya sembari menunjuk tas bawaan

“Yeaaay…. Nanti di kereta kita baca buku cerita ya, bu,” pintanya kemudian

Saya tersenyum.  Ini memang jadi kebiasaan kami.  Bepergian bersama Prema, wajib membawa buku cerita, perlengkapan gambar dan lego.  Apalagi kalau bepergiannya untuk acara yang kemungkinan akan membuat saya tak bisa terus menerus disampingnya.  Harus siap peralatan yang membuatnya anteng dan tak rewel.  Pun saat di kereta, agar tak bosan sepanjang perjalanan, kami biasanya membaca buku cerita bersama-sama.


Tiba lebih awal, Prema langsung bersorak gembira.  Di salah satu pojok tersedia tumpukan lego yang siap dimainkan, disusun jadi aneka bentuk, bebas, gratis.  Panitia memang menyiapkan booth ini agar anak-anak bisa berkreasi dengan baik sesuai imajinasinya.  Orang tuanya siap menerima ilmu, anaknya bisa main dengan asyik. Langsung deh Cah bagus duduk anteng disana.

Apa itu Sun Life Edufair?


Sun Life Edufair adalah sebuah pameran edukatif yang menyediakan informasi lengkap pendidikan anak.  Membantu setiap keluarga Indonesia yang ingin mempersiapkan pendidikan terbaik dengan menampilkan profil dari sekolah -sekolah terbaik di Jakarta sekaligus bagaimana mengatur perencanaan keuangan untuk generasi #lebihbaik
 
Suasana Sun Life Edufair hari pertama.  Foto by Almazia
Tahun ini adalah tahun kedua penyelenggaraan Sun Life Edufair yang berlangsung selama 3 hari 20 – 22 Oktober 2017.  Diikuti oleh 20 sekolah formal dan 5 sekolah non formal  di Jabodetabek. Saya melihat animo para orang tua dalam pameran pendidikan seperti ini sangat besar, terbukti dari ramainya pengunjung di tiap booth sekolah-sekolah.  Bisa dimengerti, karena setiap orang tua pasti ingin memberi yang terbaik untuk masa depan anak-anaknya.



Bonusnya, dalam pameran pendidikan seperti ini, orang tua bukan hanya mendapat informasi  sekolah tapi juga belajar bagaimana merancang dana pendidikan agar bila tiba saatnya si kecil sekolah, tak ada cerita sedih tak mampu melanjutkan pendidikan karena terbentur biaya.  Disini para orang tua dipertemukan dengan pakar pendidikan, parenting sekaligus ahli perencanaan keuangan dari Sun Life. 


Beberapa booth milik sekolah yang open house

 Talk Show “Mendidik Dengan Cinta” Bersama Kak Seto


Salah satu alasan kenapa saya bersemangat sekali untuk hadir di Sun Life Edufair 2017 ini adalah karena sesi talk show-nya yang selalu padat dan bergizi.  Jadi orang tua memang tak ada sekolahnya, karena belajar itu bisa dari mana saja termasuk dari para pakar parenting dan pendidikan. Kak Seto tentunya sudah tak diragukan lagi dong ya untuk dua bidang itu. Well, Cah bagus sudah anteng dengan lego.  Saatnya ibu menimba ilmu.

“Siapa yang hadir disini sebagai orang tua?”
“Siapa yang hadir sebagai guru/pendidik?”
“Siapa yang dirumah masih meluangkan waktu untuk membacakan cerita bagi anak-anaknya?”
“Siapa yang masih memeluk anaknya dengan penuh kehangatan setiap pagi?’
“Siapa yang masih sering mengomel ke anak-anaknya?
“Siapa yang sering menjewer anak-anaknya?”



Kak Seto membuka sesi talk show dengan serentetan pertanyaan yang dijawab dengan antusias oleh kami, peserta yang sebagian besar adalah orang tua.   Saya ingat sekali, untuk 5 pertanyaan pertama, saya angkat tangan.  Khusus yang kelima, saya melihat banyak orang tua yang angkat tangan sembari mesem-mesem, terutama para ibu.  Ahay… saya juga termasuk kok.  Dengan jujur saya akui, saya masih suka ngomel.  Sementara untuk pertanyaan terakhir, saya melihat yang angkat tangan hanya satu dua orang.  Artinya, meskipun sering merepet, para ibu (dan ayah) memang menghindari kekerasan fisik.  Pun demikian dengan saya.

Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Kak Seto terkait tema mendidik dengan cinta, antara lain :
 ·      
 Anak-anak memang selalu penuh rasa ingin tahu.  Selalu ingin mencoba sesuatu yang baru.  Mereka butuh ruang berekspresi.   Lewat bermain, berceloteh dan lain-lain.  Orang tua selayaknya mendampingi dan mengarahkan.  Bukan malah melarang atau membatasinya demi rumah yang terlihat rapi, demi anak yang tertunduk menurut.   Anak bukanlah orang dewasa dalam tubuh yang lebih kecil.  Jiwa mereka adalah bermain.  Maka ciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga anak merasa seolah bermain tapi secara tak langsung juga belajar.

·         Setiap anak istimewa.  Setiap anak cerdas.  Kecerdasan anak bukan hanya diukur dari nilai-nilai berupa deretan angka di buku raport sekolah.  Tak harus hebat di semua bidang atau mata pelajaran. Karena setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing.  Kecerdasan musikal, kinestetik, visual, linguistik, matematik, interpersonal dll yang semuanya baik dan istimewa.  Karena itu, orang tua harus benar-benar memahami karakter putra-putrinya agar bisa mendidik dan mengarahkannya dengan tepat.

·         Belajar adalah hak anak.  Karenanya, belajar itu seharusnya tak dipaksakan.  Baik sebagai orang tua maupun pendidik, sebaiknya lebih kreatif dalam mengajar.  Bisa dengan games, bercerita, bernyanyi, atau bahkan lewat pertunjukan sulap.  Memilih sekolah yang ramah juga penting agar anak nyaman dalam belajar.  Berkreasilah.  Tak harus dengan alat peraga yang mahal.  Lakukan dengan sederhana, asal anak nyaman pasti belajar jadi menyenangkan.

·         Jalin komunikasi yang baik dalam keluarga.  Anak dan orang tua adalah satu tim.  Tim yang baik tentunya wajib bekerjasama, berbicara satu sama lain agar saling memahami minat, bakat dan keinginan masing-masing.  Maka komunikasi adalah kuncinya.  Memberikan pendidikan kesantunan, etika dan moral semua berawal dari keluarga.  Karena anak adalah peniru ulung, selayaknya orang tua memberikan contoh kebaikan.

Prema serius mendengarkan Kak Seto.  Foto by OnoSembunglango

Perencanaan Biaya Pendidikan dengan SunLife Financial


Ibu Shierly Ge dari Sun Life menyampaikan bahwa pendidikan yang baik memang harus dipersiapkan dengan matang.  Memilih sekolah terbaik umumnya berbading lurus dengan pembiayaannya yang tak sedikit.  Karena sekolah terbaik tentunya dilengkapi dengan fasilitas lengkap yang dapat menunjang kecerdasan akademik sekaligus mendukung pengembangan minat dan bakat anak.  Sekolah terbaik juga tentunya berkomitmen menghadirkan tenaga pengajar yang berkualitas sesuai bidang ilmunya.

Foto by Oline
Tak ada kata terlambat dalam menyiapkan dana pendidikan anak.  Semakin cepat semakin baik.  Semakin dini usia anak semakin baik.  Merencanakan dana pendidikan sebaiknya tidak hanya mengandalkan tabungan dari penghasilan bulanan saja.  Pendidikan adalah investasi karena itu jadikanlah persiapan keuangannya sebagai bagian dari investasi keluarga.

Saat ini Prema berusia 7 tahun.  Kami, orang tuanya memang tak pernah memaksakan dia untuk menjadi apa kelak.  Tak juga menargetkan harus nilai tertentu dalam pencapaian angka-angka diraportnya.  Meski begitu, kami tetap mempersiapkan sebaik mungkin dana pendidikannya agar kelak saat dia menjurus pada bidang ilmu tertentu yang sesuai dengan minatnya, tak sampai membuat kami kelimpungan soal biayanya.  Khan katanya, sedikit demi sedikit menjadi bukit.

Berkenaan dengan hal ini, di Sun Life Edufair kemarin diluncurkan Bright Education, yaitu sebuah portal yang menyajikan informasi profil 25 sekolah terbaik se-Jabodetabek sebagai bahan informasi dan referensi bagi orang tua dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya.  Portal ini juga dilengkapi dengan simulasi perencanaan keuangan dan perkiraan biaya pendidikan dari tahun ke tahun.   

Beberapa fitur yang tersedia dalam portal ini antara lain :




·        Fitur Sekolah.  Berisikan informasi sekolah-sekolah yang tergabung dalam Sun Life Edufair 2017 secara lengkap.  Mulai dari profil, visi misi,  kurikulum, fasilitas, metode pengajaran, program sekolah baik intra maupun ekstrakurikuler, prestasi yang dicapai para siswa dalam ajang-ajang lomba baik nasional maupun internasional sampai testimony orang tua yang anaknya bersekolah disitu.



·       Fitur Komparasi/Perbandingan. Disini orang tua akan diarahkan untuk memperoleh perbandingan antar sekolah yang diminati.  Kita akan diminta mengisi beberapa data seperti alamat, tingkat pendidikan yang diinginkan dan beberapa data pribadi. Selanjutnya, akan keluar perbandingan secara lengkap dari beberapa sekolah yang diminati.  Sangat memudahkan ya.






·        Fitur Calculator. Melalui fitur ini, orang tua dapat memproyeksikan dana pendidikan yang dibutuhkan sehingga dapat melakukan perencanaa keuangan sejak dini

 

·        Fitur Artikel.  Berisi artikelartikel parenting yang memberikan informasi terbaik tentang pola asuh dan pola didik untuk putra putri kita, tips menarik seputar dunia pendidikan dan tentunya metode perencanaan keuangannya.

Brighter Talent


Sebagai pelengkap acara pada hari itu, siswa siswi dari sekolah yang berpartisipasi mendapat kesempatan unjuk tampil dengan keahliannya masing-masing.  Sesi ini menyenangkan sekali.  Jujur saja, saya terkagum-kagum menyaksikan penampilan anak-anak ini.  Pertama-tama tentunya saya beri jempol buat anak-anak yang punya rasa percaya diri untuk tampil di depan public.  Ini tak mudah lho.  Rasa percaya diri ini akan tercipta ketika anak diberi kepercayaan dan dukungan baik dari keluarga, sekolah maupun lingkungan sekitarnya.

Sejak pagi, saya sudah bolak balik kagum ketika menyaksikan anak-anak di sekolah Prema yang tampil satu persatu dalam lomba Bulan Bahasa Nasional.  Kekaguman saya bertambah lagi saat sore harinya mendapat suguhan dari anak-anak dengan talenta yang luar biasa.  Ada stand up comedy, penabuh drum, ballet, bernyanyi, bermain musik, dance dll.

 
Yang juga bikin terharu, beberapa sekolah tak lupa menyelipkan rasa Indonesia dalam penampilannya.  Musik kulintang hadir  ditengah-tengah sore yang teduh memberi hiburan pada pengunjung.  Lalu ada kelompok vocal yang juga membawakan lagu-lagu daerah.  Bahkan ada yang menyajikan unsur tradisonal berpadu dengan musik modern.  Luar biasa.

Tak ada gundah sore situ di Sun Life Edufair 2017.  Saya membawa oleh-oleh ilmu dan hiburan sekaligus.  Prema juga dapat bermain sekaligus termotivasi menyaksikan penampilan teman-temannya. Dia bahkan sempat gak mau pulang, betah mainan lego. Sempat merajuk juga pengen bawa pulang beberapa buah lego yang sudah disusunnya.  Butuh usaha deh buat merayu agar Prema mau meletakkan lego kembali ketempatnya.  Sesampainya dirumah, semangat sekali dia bercerita ke Ayahnya tentang keseruan di Sun Life Edufair sembari membujuk Ayahnya agar mengantar kembali ke sana di Sabtu dan Minggu. Haha tampaknya Edufair ini memang bermanfaat dan menarik perhatian semua usia, dari anak-anak hingga dewasa.

Jadi, sudahkah Ayah Bunda menyiapkan pendidikan terbaik untuk anak tercinta?

13 comments:

  1. Ah mau juga donk bikin edufair macem bgitu di Surabaya.. di surabaya kan jg udah mulai bnyk sekolah yg bagus2 jg

    ReplyDelete
  2. Waah, seru banget acaanya, kalau anak saya ke sana pasti betah,nih

    ReplyDelete
  3. Penting banget ya anak-anak diajak ke acara yang edukatif

    ReplyDelete
  4. Wah aku baru tau ada edufair yang diikuti sekolah karena di Malang selama ini edufair itu untuk kampus2.
    Makasih sharing ilmu parenting dari Kak Seto-nya Mbak, makin merasa kurang banget sebagai ortu neh.

    ReplyDelete
  5. Prema pasti gak mau pulang,...betah mainin lego. Coba bisa dibawa pulang ya..

    ReplyDelete
  6. wah seru banget y acaranya. sesi kak Seto mupeng berat nih aku. banyak tersindirnya. anak2 itu memang tidak mudah dipahami, krn mereka masih bertumbuh dan belajar

    ReplyDelete
  7. Dana pendidikan emang kudu disiapin dari sekarang kalau gak mau pas waktunya daftar kelimpungan cari dana :D
    Aku ma suami juga mulai mikirin itu mbak, belajar dari pengalaman Aim masuk TK kemarin hiihihi

    ReplyDelete
  8. Ini acaranya seru ya mbak. Anak2 bebas bermain dan nyimak materi apalagi ortunya. Hhee. Andai di Jember juga ada nihh.. Pasti bnyak yg antusias buat edukasi. Berbobot bnget acaranya 😍

    ReplyDelete
  9. Pendidikan anak ini emang kudu diprioritaskan banget

    ReplyDelete
  10. Wah.. seru dan padat bergizi banget ya Mbak acaranya. Mau juga dong kalo ada di Surabaya.. Eh tapi mungkin yg ikut edufair sekolah2 mihil semua ya? Hehehe.. tapi setidaknya dapet ilmu dan wawasan baru ya kalo hadir di acara semacam ini.
    Makasih Mbak sharingnya :)

    ReplyDelete
  11. Wuiih, cocok banget nih buat anak-anaknya acaranya,bisa dapat ilmu sambil mengajak anak main

    ReplyDelete
  12. Bener banget, pendidikan memang mesti direncanakan sejak awal agar nanti tidak kelimpungan yah

    ReplyDelete