Thursday, July 18, 2019

,

Hallo 2019, Hallo 40 Tahun!



Satu tahun yang lalu saya menulis artikel di blog ini yang berjudul “Doaku Harapanku di Usia 40 Tahun”.  Syukur yang teramat sangat karena saya diberi kesehatan dan umur panjang untuk benar-benar sampai di usia 40 tahun, beberapa bulan lalu, di tanggal 30 Maret.

Lalu, hari ini ada pertanyaan, “apa saja pencapaianmu selama tahun 2019?  Share dong, sekecil apapun itu,”  

Tak terasa sudah Juli ya.  Sudah masuk semester kedua di tahun ini.  Teman-teman terbiasa membuat resolusi awal tahun gak?  Kebetulan kalau saya, hampir gak pernah buat resolusi khusus.  Paling banter di malam tahun baru doa bersama, memanjatkan syukur sekaligus memohon bimbingan agar di tahun yang akan datang menjadi pribadi yang lebih baik dengan kesehatan yang baik.

Menilik ke belakang, harapan yang saya tuliskan dalam artikel itu adalah menua dengan sehat, bahagia, lebih banyak berbagi dan selalu dituntun untuk berpikir positif.  Wah berat ya.  Namanya juga harapan. Sah-sah saja to.
Semua orang berproses, kita menjalani lembar demi lembar buku kehidupan dengan sadar.  Menulis kisah di setiap halaman yang akan dibaca nanti sebagai kenangan di hari tua, menjadi cerita panjang bagi anak cucu.  Kita yang menentukan, kelak akan dibaca sebagai kisah sedih, romantis, kegagalan, sukses atau bahagia.

“Life Begin at Forty” begitu kata orang.  Dulu rasanya membayangkan usia 40 kayaknya tua banget.  Err.. memang tua sih, tapi setelah dilalui ternyata gak “semenyeramkan” itu kok.  Malah rasanya saya makin bersemangat untuk menjadi lebih produktif dalam menjalani hari di tahun ini.

Pencapaian khusus berupa materi, jika dibandingkan dengan teman-teman blogger lainnya mungkin memang tak seberapa.  Sudah 2 tahun terakhir ini saya sangat mengurangi kehadiran di event-event blogger.  Terkadang rasa kangen muncul, tapi mengingat kembali alasan saya menarik diri dahulu kemudian kembali menguatkan hati.  Jadi saya lebih banyak bekerja dari rumah.  Remote.   Tak apa, demi kebaikan dan kenyamanan bersama. 

Satu peluang terbuka ketika saya digandeng oleh beberapa komunitas untuk menjadi partner publikasi untuk kegiatan-kegiatan mereka.  Awalnya saya ikut kegiatan berbayar, sama dengan peserta lainnya.  Lalu seperti biasa membuat tulisan di blog.  Rupanya mereka senang dan memberi apresiasi.  Selain membagikan tulisan saya di media social mereka, saya juga kemudian diundang untuk mengikuti setiap event mereka, free.  Bersama keluarga pula.  Aaah… saya senang sekali.  Tulisan sederhana saya menemukan jodohnya.
Memanjatkan doa di Candi Sukuh
Dulu, saya juga ingat pernah berharap jika diberi kesehatan dan kesempatan ingin sekali melakukan wisata rohani lebih banyak.  Memperbaiki laku spiritual.  Umur tak ada yang tahu, jangan menunda untuk ibadah.  Saya Hindu, jadi keinginan terbesar saya adalah mengunjungi tempat-tempat suci Hindu (Pura, Candi, Petilasan dll).  Berkunjung ke tempat ibadah di berbagai kota buat saya seperti mencari ilmu dan pengalaman tanpa batas di bidang keagamaan.  Melihat langsung kehidupan beragama di berbagai daerah dan mengambil pelajaran dari sana.

Kalau dihitung-hitung, selama 6 bulan terakhir saya sudah mengunjungi beberapa tempat suci (Hindu) di beberapa tempat.  Kalau yang di Bogor  dan sekitarnya gak usah disebut lah ya.  Udah jadi rutinitas mingguan.
Saat pulang ke Bali misalnya, kami bukan hanya berlibur ke tempat-tempat wisata atau mengunjungi keluarga.  Sempatka waktu untuk melakuka  Tirta Yatra (perjalanan ke tempat-tempat suci) ke Pura-Pura di Bali, wah kalau yang ini tak tahu deh berapa banyak jumlahnya.

Awal tahun 2019, sepulang dari Bali, karena perjalanan via darat, saya dan keluarga menyempatkan  ke Pura Jala Sidhi Amertha di Surabaya sebelum melanjutkan perjalanan ke Bogor.   Di Bulan Februari, kami ke Semarang, melakukan kunjungan ke tiga Pura di sana (Gira Natha, Giri Suci dan Amertha Sari) dan Candi Gedong Songo.  Kami juga sempat melakukan ritual persembahyangan di Candi Gedong Songo.

Lalu berturut-turut saya dan keluarga juga sempat ke beberapa Pura di seputar Jabodetabek.  Ada beberapa yang dulu rutin saya kunjungi, namun karena jarak tak pernah lagi jadinya ke sana.  Semacam nostalgia jadinya.  Sampai yang terbaru di bulan Juni kami diberi kesempatan ke Karanganyar.  Kali ini kami sempat ke Pura Jonggol Shanti Loka, Pura Tunggal Ika, Pura Pasek Pemacekan Agung, dan dua candi yaitu Candi Cetho dan Candi Sukuh.  Terimakasih semesta yang membuat perjalanan kami lancar dan sempat mengahturkan doa dan puja bhakti di tempat-tempat suci ini.

Kunjungan ke setiap Pura dan tempat ibadah lainnya memberikan insight baru yang mengkayakan batin.  Bertemu umat sedharma di berbagai tempat itu sungguh menghangatkan hati.  Perjalanan  rohani memang tak serta merta menjadi tolok ukur peningkatan laku spiritual atau naik kelasnya kita dalam berkata, bersikap dan berbuat.  Namun setidaknya, membuat kita menyadari bahwa kita hanyalah sebuah noktah kecil di semesta maha luas ini.  Tak perlu bersikap langit ketika kita masih menginjak bumi yang sama.  Berjalan bersama dalam harmoni tentunya jauh lebih indah daripada sibuk merasa paling baik, benar dan sempurna.

Habis nyobain yang lagi ngetrend, Face App.  Begini rupanya wajah kami kelak saat tua nanti. 
Semoga bisa menua dengan bahagia
Huft… ini ditanya pencapaian 2019 malah ngelantur gini jawabannya.  Maafkan ya pembaca tersayang.  Selebihnya saya mohon doa agar menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.  Diberi kesempatan memperbaiki diri.  Usia 40 tahun dan seterusnya, menua dengan bahagia.  Bersama keluarga, teman dan orang-orang tercinta.

Salam
Arni



2 comments:

  1. Certainly consider that that you simply reported.
    The best factor seemed to be on line the simplest thing to keep in mind.

    I explain to you, Simply put i obviously obtain frustrated though families
    consider problems they will do not be familiar with. Everyone been able
    to reached that fasten in the best and even described
    out of entire thing with out ill effect , people today might take a signal.

    Are likely to be returning to acquire more. Kudos

    ReplyDelete
  2. remarkable article, highly illuminating. I ponder the key reason why the
    contrary industry professionals in this marketplace really don't see this approach.

    You should continue your personal making. I’m certain, an individual has
    a huge readers’ starting point now!

    ReplyDelete