“You are what you eat”
ungkapan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Saya percaya bahwa salah satu sumber
kebahagiaan adalah tubuh yang sehat sehingga kita bisa beraktivitas dengan
baik, mewujudkan mimpi-mimpi dan
harapan. Nah, salah satu faktor penentu
kesehatan adalah makanan yang kita konsumsi.
Tak cukup hanya makanan enak, tapi juga harus makanan sehat, yang
berasal dari sumber yang baik, diolah lalu
dimasak dengan bersih dan cara yang baik kemudian menjadi sumber energi
bagi kita. Inilah kenapa istilah “you are what you eat” muncul. Tentunya bukan istilah biasa, tapi mewakili
diri kita apa adanya. Mungkin dalam
kasus tertentu, efeknya tidak secara langsung, tapi akan dirasakan di masa
depan.
Wednesday, December 11, 2019
Tuesday, December 3, 2019
Anger Management, Sebuah Seni Berhenti Menjadi Pemarah Negatif
“Selalu datang perubahan rasa, suka duka, sedih, gembira. Berkembang luas sepanjang masa, itulah cuaca
hidup manusia. Rasa menyerap di panca
indera, emosi dan hati mengolahnya. Perilaku wujud getaran jiwa. Perubahan masa : Goresan luka, berbuah 1001
makna”
Kutipan di atas adalah kalimat pembuka dalam buku Anger
Management yang seminggu ini menemani hari-hari saya. Baru baca kutipan itu saja saya sudah
tertegun. Betapa hati kita, manusia,
sangat berwarna. Setiap saat mengalami
perubahan rasa, naik turun bak roaller
coaster. Dari cerah mendadak
mendung, kadang gerimis bahkan tak jarang menderas turun air dari pelupuk
mata. Manusiawi sekali. Karena kita manusia, wajar bila tak
sempurna. Yang menjadikan istimewa
adalah bagaimana mengelola setiap rasa menjadi energi positif.