Punya anak aktif dengan lompatan pemikiran rada ajaib kadang bikin
puyeng juga ya. Seperti hari ini, sebelum tidur siang, setelah
membacakan cerita untuknya, tiba-tiba cah bagus bertanya, “Ibu, nanti Prema menikah dengan siapa?”
Wew. Saya terus terang kaget dengar pertanyaan itu. Ini bocah 6
tahun lho ya. Kok ujug-ujug udah bahas pernikahan. Err… pelan-pelan
saya balik bertanya
“Kenapa nanya begitu, memangnya ada apa?”
“Gak apa-apa. Pengen tahu aja. Khan di buku IPS ada pelajaran
tentang keluarga, katanya keluarga itu ada ayah ibu dan anak. Ayah dan
ibu ini khan menikah. Berarti nanti Prema juga menikah. Nah, itu nanti
sama siapa?”
“Oh iya. Benar sayang. Semua orang nanti akan menikah. Yang
laki-laki jadi ayah, yang perempuan jadi ibu. Tapi itu hanya dilakukan
kalau udah dewasa.”
“Dewasa itu apa?”
Friday, December 23, 2016
Senyum ; Cara Cihuy Berbagi Bahagia
Tadi siang,
saya berbelanja di warung dekat rumah. Saat berniat membayar, saya
menyadari ada yang berbeda pada mbak warung. Mungkin dia sedang ada
masalah, raut wajahnya terlihat masam. Manyun aja dia. Padahal
kemarin-kemarin, dia terlihat ramah dan selalu menyapa pembeli dengan sebaris
senyum manis.
”Lagi M ya
mbak, jutek amat,” seorang pembeli mencoba menggodanya.
Alih-alih
menjawab dengan manis, si mbak malah nyolot, ”kenapa emangnya, kepo amat
sih. Kalau gak mau belanja disini, gak usah. Daripada ke sini buat
ngurusin orang!”
Tips Aman Terbang Bersama Bayi
Hai mams...
Tak terasa kita sudah sampai di penghujung tahun. Bulan terakhir yang identik dengan
liburan. Ou ada yang galau liburan
karena masih punya baby ya, jangan kelamaan galaunya ma, udah banyak kok yang
traveling bawa bayi, bahkan sampai ke luar negeri dengan waktu tempuh yang gak
singkat.
Prema, putra saya, dulu pertama kali naik pesawat di usia 8 bulan. Menempuh penerbangan 3,5 jam Jakarta –
Kendari untuk menghadiri pernikahan adik saya.
Iya sih sempet was- was juga, tapi ternyata aman kok, yang penting
kitanya prepare segala kebutuhan bayi selama dalam perjalanan.
Subscribe to:
Posts (Atom)