Siang tadi saya membuka instagram keponakan yang
memposting foto terbarunya. Fotonya
sebenarnya biasa saja, memperlihatkan
kegiatan dia selama liburan. Yang
gak biasa adalah hastag yang dipilihnya.
Jenis medsos yang satu ini memang biasanya banjir hastag, dari yang
serius hingga lucu dan seru. Salah satu
hastag itu adalah #SendiriDiRumah. Saya
terkejut melihatnya, bagaimana bisa
hastag seperti ini dipakai oleh keponakan saya yang masih duduk di bangku SMP?
Dia mengabarkan pada dunia bahwa dia dirumah sendirian. Waduh!
Karena penasaran, saya coba meng-klik hastag
itu. Dan lagi-lagi saya terkejut, hastag
ini cukup popular. Saat saya beralih ke
Twitter dan Facebook, ternyata sama saja, pengguna hastag #sendiridirumah cukup
banyak. Mirisnya lagi, rata-rata
penggunanya adalah perempuan. Buru-buru
saya menegur keponakan, minta dia menghapus hastag itu sembari mengingatkan
akan bahaya yang mengancam. Untungnya
dia nurut.
Continue reading Hastag #SendiriDiRumah Rawan Undang Tindak Kriminal