Hai emak-emak kece se-Indonesia Raya…..
Saya kembali dengan cerita tentang aktivitas cihuy yang
selain kekinian juga punya manfaat luar biasa untuk anak dan keluarga. Duduk manis ya, sambil ngemil-ngemil cantik
juga boleh kok. Kalau haus, air minumnya
ambil dari galon, udah pada bawa tumbler khan tadi? Maaf, demi turut menjaga
bumi, saya gak menyediakan minuman kemasan plastik, biar gak banyak sampah.
Oke, Mak?
Jadi gini, salah satu kebiasaan kami dirumah adalah bercerita.
Apa saja. Setiap menjemput Prema (7
tahun 9 bulan) pulang sekolah, sepanjang jalan dia akan ngoceh tentang kegiatannya di Sekolah. Belajar apa, main sama
siapa, ada PR atau tidak dan semua-semuanya.
Malam hari saat Ayahnya pulang kantor, cerita ini akan diulang lagi
dengan ditambahi update kegiatan
siang – malam bersama Ibu. Selain cerita keseharian, satu lagi kebiasaan kami
adalah mendongeng sebelum tidur, baik dengan buku (read aloud) atau tanpa buku (story
telling). Pun demikian jika kami
bepergian, salah satu “bekal” perjalanan adalah buku cerita (dan lego
kesayangan).
Bagaimana dengan gadget? Kenapa gak berbekal gadget saja?
Lebih praktis dan ringan, anak juga anteng main game kesukaannya. Ou, kami tidak melarang Prema bermain gadget
kok, tapi kami membatasi penggunaannya agar dia tidak ketergantungan. Prema hanya boleh memegang gadget untuk
bermain game saat akhir pekan, itupun waktunya dibatasi hanya 30 menit untuk
sekali pakai. Setelah 30 menit, dia
wajib beralih ke aktivitas lain, main lego, main bareng teman, sepedaan, menggambar
atau apa saja. Intinya kami gak mau dia terlalu banyak menghabiskan waktu
dengan game di HP.
So Good CERDIK Cara Baru Membaca Cerita
Saya kemudian berkenalan dengan terobosan baru dari So Good
yang menurut saya sangat kekinian tapi sekaligus melestarikan budaya membaca
dan bercerita untuk anak. Berbasis
teknologi digital AR (Augmented Reality),
So Good meluncurkan So Good CERDIK (Cerita Digital Interaktif) yaitu buku cerita
digital yang dilengkapi gambar 3 dimensi, bisa bergerak-gerak, dengan lembaran
yang bisa dibuka per halaman dan disertai pembaca cerita sebagaimana cara
mendongeng dengan buku.
“Kasian
Chiko, telur-telurnya pada pecah,”
“Lho jadi
biawak itu bukan binatang berbahaya?”
“Ayo
cepat larinya!’
Prema menonton cerita-cerita dari Storybook So Good CERDIK ini dengan heboh. Tambah lagi dia mendapat kebebasan untuk memilih
cerita, belajar scan kartu sendiri dan bebas membuka-buka halaman cerita dengan
memencet tombol.
Menarik ya. Ada 3
cerita yang bisa kita pilih, setiap cerita terdiri atas 2 bagian. Saya sih berharap, kedepannya lebih banyak
lagi cerita yang tersedia. Prema
menikmati sekali setiap cerita, sampai hafal tapi tetap saja tak bosan
mengulangnya kembali.
Bagaimana sih cara menontonnya?
Aplikasi ini bisa didownload di google play yang kemudian berkolaborasi
dengan kartu yang bisa didapatkan setiap pembelian produk So Good siap masak
(Nugget, Stick, Seafood, Whole Muscle, Sausege, Bakso) kemasan 400 gram. Didalamnya terdapat kartu berbingkai yang bisa
discan agar ceritanya tampil di layar smartphone. Cukup arahkan kamera dari aplikasi So Good
CERDIK ke kartu So Good CERDIK. Pilihan
cerita di HP harus sama dengan kartu ya.
Dan yeaaaay….. cerita pilihan sudah bisa dinikmati. Praktis banget.
Saya lega. Sekarang
punya alternatif aplikasi yang baik dan mendidik untuk Prema. Jadi tak melulu
main game saat membuka HP. Ou, satu lagi
kelebihannya, aplikasi ini bisa dinikmati secara offline. Jadi pengen nonton kapan saja dimana saja
bisa deh, asalkan kartunya dibawa dan bisa discan.
Meski begitu, bukan berarti lantas Prema dibebaskan main HP
lho ya. Tapi setidaknya ada aplikasi yang aman untuknya saat memegang gadget. Menikmati cerita-cerita ini
sebaiknya tetap dilakukan bersama. Sebisa
mungkin saya tetap mendampingi Prema saat menonton, sekaligus memberi informasi
tambahan terkait cerita atau menjawab aneka pertanyaan Prema yang memang
kritis. Bolak balik nonton, selalu saja
ada hal yang ditanyakan oleh Prema.
Karenanya butuh pendampingan agar dia tak menarik kesimpulan
sendiri. Selain itu, biasanya usai
nonton, kami ‘berdiskusi’ membahas kembali isi cerita tadi atau kadang-kadang
saya minta Prema untuk menceritakan kembali dengan bahasanya sendiri.
Bercerita/mendongeng banyak sekali manfaatnya, antara lain :
2. Merekatkan cinta dalam keluarga. Pendampingan saat menikmati cerita adalah
salah satu cara mengisi waktu bersama-sama.
4. Menambah kosa kata anak. Pada anak balita yang baru belajar mengenal
kata dan berlatih komunikasi, dongen bisa jadi media mengenalkan kosa kata baru
dan cara merangkai kalimat yang baik.
5. Bukan sekedar menonton dan memahami ceritanya,
kakak pembaca ceritanya juga membawakan cerita dengan menarik. Sebagai guru PAUD dan SD, saya cukup sering
membawakan materi dalam bentuk story
telling dan read aloud. Dari So Good CERDIK saya belajar bagaimana
mengatur ritme membaca, memainkan volume suara dan intonasi sampai menghadirkan
kejutan-kejutan menarik untuk anak-anak.
Jadi, yang belajar bukan hanya Prema, emaknya juga dapat pelajaran deh
6. Khusus aplikasi So Good CERDIK, menjadi alternatif
aplikasi pilihan di smartphone yang
kontennya aman dan bersahabat untuk anak.
Namanya juga era milenial, hari gini, anak-anak begitu akrab dengan
smartphone. Anak milenial. Hadirnya aplikasi
ini juga membantu orang tua agar tak perlu menenteng banyak buku cerita saat
bepergian agar anak anteng (saya banget nih) karena cukup bawa kartu So Good
CERDIK, Scan dan tarraa… ceritanya muncul.
Seni bertutur itu saja sudah luar biasa, mengemasnya dalam bentuk
digital adalah langkah yang pas sesuai selera kekinian.
Bonus Plus Plus
Saat menulis ini, hujan sedang mengguyur Bogor dengan
derasnya. Sudah 2 hari, matahari
tersembunyi dibalik mendung. Ya, mungkin
sesekali mendungnya pengen eksis juga sih.
Apalagi Bogor memang kota hujan.
Hujan gini bikin mager ya, Mak.
Selain cuacanya mendukung banget buat kruntelan di balik selimut, memang
aktivitas juga terbatas buat kemana-mana, termasuk buat belanja kebutuhan dapur
ke warung langganan. Jadi ya, pasrah
saja pada persediaan yang ada. Mengolah stock
makanan di kulkas. Untungnya, saya selalu
sedia makanan beku, yang siap dihangatkan, digoreng atau diolah sesuai selera.
Kalau udah punya So Good CERDIK, itu artinya saya punya stock
makanan siap masak. Nugget salah
satunya. Tinggal goreng-goreng, siap disantap. Kalau sudah begini anak kenyang emak
lega. Bisa lanjut kruntelan berdua
sambil baca cerita deh.
Ada lagi nih bonusnya, ternyata aplikasi So Good CERDIK bukan
hanya untuk anak, tapi juga buaat emak yang ingin mencari resep alternatif mengolah
So Good siap masak. Nugget itu bukan
sekedar goreng dan cocol sambal lho. Walaupun
memang harus saya akui saya seringnya begitu doang sih. Kapan-kapan mau ah nyobain resep-resep rekomendasi So
Good CERDIK ini. Kalau ceritanya saja
keren, pasti resepnya juga juara.
*****
“Bu,
besok beli lagi ya So Goodnya biar dapat cerita yang baru. Pakai uang tabungan Prema juga boleh. Prema mau cerita yang lain.” Kata
Prema usai menonton kisah Chiko dan Chika.
Walah dia ketagihan. Saya tersenyum. So Good CERDIK memang
cerdik dan mendidik. Yuk, Mak! Segera
diborong So Good Cerdiknya.
Salam
Arni
Arni
Tulisan ini disertakan dalam Lomba Foto Bercerita So Good Cerdik
seru banget. aku juga suka mendongeng, biasanya lewat buku. ada so good cerdik jadi alternatif baru nih
ReplyDeleteYup. Mendongeng itu cara ampuh menitip pesan kebaikan tanpa terkesan memaksa atau menggurui
DeleteKakak Prema punya Chika Chiko ya? Pinjem dooonkk :D
ReplyDeleteKalau dah masak resep2nya jangan lupa anterin ke Casa Gardenia yak :D
Yuk yuk kita tukeran kartu
DeleteJadi bisa lengkap baca ceritanya
wuih keren aplikasinya ya,Mba Arni, jadi pengen instal juga, biar Fathan main gadget-nya lebih berfaedah
ReplyDeleteAsiiiiik Fathan bakalan dapat ijin pegang HP bunda hahaha
DeleteSaya juga suka beli so good,tambah seneng deh sama so good yang mengerti banget sama kebutuhan anak-anak
ReplyDeleteJadinya kita gak was was lagi kalau anal pegang gadget ya
DeleteDan pastinya bisa menambah kedekatan hubungan orang tua dan anak
Aku kagum sama mbak Arni dalam memberikan kebiasaan yang baik pada Prema. Mulai dari menjadikan prema menjadi anak yang pandai bercerita, lebih banyak bermain dengan permainan "dunia nyata", hingga membatasi Prema dalam bermain gadget. Aku mau mencontoh mbak Arni 😊
ReplyDeleteOh iya, aku jadi pingin beli So Good juga 😁
Ah aku masih perlu banyak belajar mbak
DeleteJadi orang tua itu khan gak ada lulusnya belajar
Aku malah pengen berguru sama mbak Rien yang lebih pengalaman