Halo
semua
Semoga
semuanya dalam keadaan sehat ya. Kali
ini saya akan hadir dengan sebuah cerita penting terkait program
pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan yaitu peluncuran program Imunisasi
Measles Rubella GRATIS pada bulan Agustus – September 2017 dan 2018.
Kenapa
ini penting? Ikuti tulisan ini sampai tuntas ya
Berkenalan dengan Measles dan Rubella
Cakep namanya. Sayang tak secakep efeknya ketika menginfeksi tubuh kita. Measles (campak) dan Rubella (campak Jerman) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella. Penularannya melalui saluran nafas.
Campak
dan Rubella adalah penyakit yang sangat menular. Meski identik dengan penyakit anak-anak,
namun sesungguhnya siapapun, baik anak-anak maupun orang dewasa yang belum
pernah diimunisasi Campak dan Rubella atau yang belum pernah terkena Campak dan
Rubella, sehingga tak memiliki kekebalan, adalah mereka yang memiliki resiko
tinggi untuk tertular.
Dalam
kondisi tertentu, Campak dapat
menyebabkan komplikasi serius antara lain radang paru (pneumonia), radang otak,
kebutaan, gizi buruk hingga kematian.
Sedangkan
Rubella, meski berupa penyakit
ringan pada anak, tetapi bila menulari
ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat memberi efek negatif
pada bayi yang dikandungnya, berupa keguguran atau kecacatan. Kecacatan ini dikenal sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS) yang
meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan
perkembangan. Kecacatan ini bisa
beragam, tergantung pada minggu kehamilan keberapa/fase pembentukan organ tubuh
yang mana si ibu terinfeksi.
Kawan
baik saya mengalaminya. Jika berkenan,
boleh banget lho Mak baca-baca tulisan Mami Ubii di blognya “Surat Ibu yangTerkena Rubella Saat Hamil”
Video
berikut, juga bisa memberi gambaran seperti apa efek Rubella yang dialami kawan
saya Grace, saat mengandung Ubii. Grace
terkena Rubella saat trimester awal kehamilannya, yang kemudian menyebabkan
bayi dalam kandungannya mengalami CRS.
Pencegahan Measles Rubella
Seperti halnya penyakit lain yang disebabkan oleh virus, campak dan rubella akan sembuh dengan sendirinya dan ini tergantung seberapa parah virus tersebut menginfeksi penderitanya. Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini. Namun, penyakit ini bisa dicegah. Imunisasi Measles Rubella (MR) adalah pencegahan terbaik untuk penyakit ini.
Ada
banyak kekhawatiran dan keraguan akan program imunisasi ini. Bahkan sebagian orang meyakini bahwa vaksin
MR yang disuntikkan, karena berupa vaksin hidup, akan menulari orang-orang
disekitarnya. Apalagi dalam jumlah
banyak karena dilakukan serentak. Well, mari kita mulai dengan apa itu
vaksin.
Vaksin
adalah bahan antigenic yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif
terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh
infeksi oleh organism alami atau liar.
Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan
sehingga tidak menimbulkan penyakit dan tidak mempunyai kemampuan menginfeksi.
Nah, tak benar ya
bahwa vaksinasi yang dilakukan serentak dapat menyebabkan bertebarannya virus
MR aktif yang dapat menginfeksi mereka yang tak memiliki kekebalan.
Ada
5 jenis vaksin wajib dan gratis yang telah ditetapkan pemerintah jauh sebelum
ini yaitu Hepatitis B, Polio, BCG, Campak dan Pentavalen (DPT – HB – Hib). Nah, bersamaan dengan peluncuran program
imunisasi MR ini, maka sekaligus dilakukan peralihan pemakaian vaksin campak menjadi
vaksin MR ke dalam daftar imunisasi rutin dan wajib tersebut.
Jadi
gini Mak, melalui vaksin MR ini, diharapkan anak-anak kita memiliki kekebalan
dari virus Campak dan Rubella atau kalaupun tetap terkena, kekuatan virusnya
tak seaktif pada mereka yang tak memiliki kekebalan sama sekali. Dengan begitu anak-anak kita selain menjadi lebih sehat, juga
menjaga lingkungan sekitarnya untuk tetap sehat, termasuk kepada para ibu hamil
yang sangat rentan terinfeksi virus ini. Selanjutnya ibu hamil akan melahirkan bayi
yang sehat tanpa kelainan cacat bawaan (CRS) tadi.
Sehingga sangat jelas ya, imunisasi adalah
bentuk tanggung jawab sosial kita pada lingkungan sekitar. Pada keluarga, saudara, tetangga dan
lain-lain.
“Saya gak sedang hamil kok. Pun tidak dalam program untuk hamil. Anak saya juga sehat-sehat saja. Tak perlu imunisasilah.”
Hmm…
saya berharap (dan mengajak) tentu saja, mari kita buang jauh-jauh pikiran
seperti itu. Oke, mungkin kita tak sedang hamil atau sudah tak ada rencana untuk
hamil lagi. Betul mungkin saat ini anak-anak
kita sehat saat ini. Tapi karena tidak
memiliki kekebalan akibat tidak imunisasi, anak-anak ini akan sangat rentang
dan berpotensi terkena campak dan rubella. Efek dominonya, disekitar kita
banyak orang yang hamil atau akan hamil.
Saudara, adik, kakak, tetangga, teman, guru sekolah anak-anak kita dan
seterusnya, yang bisa saja tertular jika anak kita terkena campak atau rubella.
Karena
itu, mari mengambil peran, sekecil apapun, untuk melindungi kesehatan
bersama. Membentuk lingkaran sehat,
dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Tanya Jawab seputar program Imunisasi MR
Untuk
lebih jelasnya, berikut beberapa pertanyaan umum yang sering muncul seputar
imunisasi MR ini lengkap dengan jawabannya.
T : Kapan dan
dimana program ini dilaksanakan?
J : Agustus – September 2017 di Pulau Jawa
Agustus September 2018 di luar Jawa
Agustus di sekolah-sekolah untuk anak usia 7 tahun s/d
15 tahun
September di Posyandu, Puskesmas, layanan
kesehatan pemerintah lainnya untuk anak usia 9 bulan s/d anak < 7 tahun.
T : Bagaimana bila
saat program imunisasi, anak pada usia sekolah/balita tak mendapatkan suntikan
karena tak hadir saat jadwal yang telah ditentukan?
J : Orang tua dapat membawa anak secara mandiri
ke pusat layanan kesehatan pemerintah yang terdekat. Ajukan permintaan untuk imunisasi. Dan ini tetap gratis.
T : Anak yang
sudah pernah vaksin MMR, apakah perlu imunisasi lagi?
J : Ya. Program ini berlaku untuk semua anak pada
rentang usia 9 bulan – 15 tahun tanpa memperhatikan status imunisasi
sebelumnya. Program ini akan berhasil
mencegah penyebaran virus MR jika cakupan vaksinasinya mencapai minimal 80 %
dari usia sasaran utama.
T : Apakah ada efek samping setelah imunisasi?
J : Kemungkinan efek samping yang timbul seperti
umumnya imunisasi yang lain. Demam ringan
disertai sedikit nyeri/bengkak/ruam disekitar area suntikan. Ini wajar.
Merupakan respon tubuh terhadap imun yang dimasukkan dan bergabung dalam
tubuh anak sehingga sistem imun (kekebalan tubuh) anak menjadi lebih kuat dan
lebih baik.
T : Apakah vaksin
ini aman?
J : Aman. Vaksin ini telah diberikan di lebih dari 141
negara di dunia. Mendapat rekomendasi
WHO dan izin edar dari BPOM. Sampai saat
ini, tuduhan dan dugaan bahwa imunisasi dapat menyebabkan autis tidak terbukti.
T : Apakah ibu hamil yang memiliki anak usia
sasaran (9 bulan – 15 tahun) boleh mengantar anaknya untuk imunisasi?
J : Boleh. Vaksin yang disuntikkan adalah virus
yang telah dilemahkan dan tak memiliki kemampuan untuk menginfeksi. Vaksin ini akan bereaksi dengan sistem imun
anak yang disuntik dan membentuk kekebalan terhadap penyakitnya. Jadi bukan menyebabkan penyakit sehingga aman
untuk ibu hamil sekalipun.
T : Mengapa yang
diberikan adalah vaksin MR bukan MMR?
J : Saat ini
pemerintah memprioritaskan pengendalian Campak dan Rubella karena bahaya
komplikasinya yang berat dan mematikan.
T : Apakah boleh
secara agama?
J : Dalam agama yang saya anut, Hindu, boleh
banget.
Nah bagaimana
dengan agama lainnya? Menurut bapak Asrorun Ni’am dari MUI Pusat yang hadir sebagai pembicara tadi, berdasarkan
Fatwa MUI No.4 tahun 2016 tanggal 23Januari 2016, imunisasi pada dasarnya diperbolehkan (mubah)
sebagai bentuk ikhtiar untk wujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah
terjadinya penyakit.
T : Apa akibatnya
bila anak saya tidak divaksin?
J : Anak-anak yang tidak divaksin akan lebih
rentan terkena virus campak dan rubella.
Dalam jangkauan lebih luas, mereka juga dapat menginfeksi/menulari
orang-orang disekitarnya termasuk ibu hamil yang sedang dalam kondisi sangat sensitif
dan berpotensi melahirkan anak dengan resiko CRS.
T : Apakah
setelah imunisasi ada jaminan anak-anak kita tidak terkena campak dan Rubella?
J : Tidak ada
jaminan 100%. Namun, anak-anak yang
telah divaksin, memiliki kekebalan tubuh terhadap kedua penyakit ini. Sehingga apabila terkena, tak akan berakibat
fatal dan tak berpotensi menularkan karena infeksi virusnya lemah.
Tanya jawab ini
sebagian saya ambil dari leaflet resmi yang dikeluarkan dari Kemenkes RI dan
rangkuman dari tanya jawab saat temu blogger, Jumat 21 Juli 2107.
*****
Nah Mak, cukup
jelas ya soal Imunisasi MR ini. Mari
bersama-sama kita dukung program pemerintah ini dengan memvaksin anak-anak kita
sesuai lokasi dan waktu yang telah ditentukan.
Tak perlu menunggu lahirnya banyak bayi-bayi dengan potensi CRS lagi
untuk mulai bergerak. Sehat dan sakit
itu memang dari yang Maha Kuasa, namun tugas kita adalah menjaga diri sebaik-baiknya
dan bermanfaat pada sekitar dengan turut memberi perlindungan.
Ingat Mak!
Mencegah itu
murah, Mengobati itu mahal.
Salam
sehat
Arni
Ngeri banget ya mb. Bahaya Rubella mengancam janin. Aku sangat dukung gerakan pemerintah ini, apalagi gratis begini moga banyak yg ikut vaksinasi amin
ReplyDeleteIya mbak. Dulu Rubella campak dianggap penyakit ringan karena akan sembuh sendiri dan sangat sedikit tercatat efek sampingnya pada anak-anak. Tapi kemudian diketahui bahwa anak yang terkena campak rubella ini berpotensi menularkan pada ibu hamil dan fatal akibatnya. Makanya harus ditangkal lewat imunisasi MR
DeleteKek aku dong ya dulu di vaksin campak, biar sekarang gak baper kalau dicampakkan 😗😚
ReplyDeleteBuahahahaha ini mah dimana2 curcoooool
DeleteMasih banyak bgt ya mitos mitos dan pikiran keliru ttg imunisasi termasuk mengenai vaksin yg digunakan. Tetanggaku aja msh ada yg menolak anaknya diimunisasi.
ReplyDeleteBisa jadi memang karena kurang mendapat informasi yang benar dan lengkap mbak. Harus sering2 diedukasi tuh
DeleteTandai deh agendanya, Aira kemarin belum imunisasi campak soal e. Telat karena sakit.
ReplyDeleteJadi rencana ntar aku imunisasikan ini deh
Nah Aira sekalian aja nanti September imunisasinya. Kedepan imunisasi campak (tunggal) akan dihilangkan, diganti dengan MR
DeleteHm... Begitu ya.. harus imunisasi walau sebelumnya kalau g salah pernah imunisasi campak
ReplyDeleteIya teh, tetap harus imunisasi lagi. Semua wajib tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya. Tenang aja gak ada kok yang kelebihan dosis imunisasi walaupun berkali-kali
DeleteAnak saya sudah berusia 3 tahun, apa masih perlu imunisasi Rubella
ReplyDeleteAtaukah sudah terlambat untuk mendapat imunisasi nya?
Jadi khawatir dg kesehatan imunitas anak nih
Perlu banget mbak
DeleteKhan memang untuk anak usia 9 bulan sampai 15 tahun
Wajib lho ya
September nanti ke Posyandu yaaaa
Saya langsng perintahkan semua keponakan di vaksin
ReplyDeleteBiayanya sa kirim langsung ke ortunya..
Seren euy
Bener2 paman yang baik
DeleteBtw ini vaksinnya gratis lho, tapi gpplah tetep dikirimin duit ponakannya biar pada seneng hahaha
Imunisasi emang penting banget ya mbak, semoga program ini bisa berjalan lancar dan merata ke semua anak.
ReplyDeleteIya mbak betul
DeleteSemoga mereka yang gabung kelompok antivaksin luluh hatinya melihat efek dari vaksin ini ya
Terima kasih atas pengetahuannya, Mbak Arni. Aku ga tahu dulu pas kecil pernah imunisasi MR atau belum. Aku tanya ibu, ibu lupa. Pas punya anak, aku imunisasi MR semuanya. Seingatku imunisasi ini termasuk mahal. Tapi aku rela bayar demi melindungi anak2. Memang penting banget kalau dilihat dari resikonya ya.
ReplyDeleteAngkatan kita mah belum ada vaksin MR mbak. Jadi pasti belum vaksin deh. Nah masalahnya adalah ibu hamil jaman sekarang ini adalah generasi kita, yang mana sangat rentan tertular rubella, maka caranya adalah dengan menangkal penyebarannya melalui vaksin pada anak usia 9 bulan - 15 tahun agar tak sampai berkembang dan menulari ibu hamil
DeleteSetuju banget kalau vaksin termasuk iktiar untuk melindungi tubuh dari penyakit :)
ReplyDeleteIya mbak. Namanya juga kita usaha yang terbaik ya. Masalah hasilnya gimana, memang keputusan Tuhan
DeleteIya ini... Lagi ditunggu2 oleh kami ibu ibu... Di posyandu bakal ada katanya
ReplyDeleteIya mbak. Di Posyandu nanti adanya bulan September yaaaaa
DeleteNah, buat ibu hamil hati-hati. Rubella dapat menularkan ibu hamil trimester pertama
ReplyDeleteBetul mas. Karena ini kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menghentikan penyebaran virus ini
DeleteMbak... Makasih ilmunya. Bermanfaat sekali. Sya baca ampe tuntas lho. Penasaran soalnya. Haha... Dan info ini akan sy bagikan ya. Ijin share.. Tnx mbak...
ReplyDeleteWah makasi mbak Eni udah meluangkan waktu baca sampai tuntas. Dengan senang hati mbak, silakan dishare, semoga bermanfaat
DeleteAyo kita rame2 bawa anak ke postandu/puskesmas utk d imunisasi MR 😊
ReplyDeleteYuuuuk
DeleteSemoga kesadaran imunisasi ini biaa meningkat ya
Seneng banget baca mba Arni ikut aktif di acara dan share-share kampanye ini terus. Horeeee.
ReplyDeleteBentuk tanggung jawab moral dan sosial Ges. Apalagi ini memang info yang bermanfaat banget untuk orang banyak, wajib banget dishare
DeleteImunisasi penting bingittsss, yaks.. makasih berbagi info ya mak...
ReplyDeleteBetuuuul
DeleteMari sukseskan program ini untuk kesehatan bersama
alhamdulillah dapet ilmunya banget di acara kampanye MR tempo hari
ReplyDeleteIya mbak
DeleteSaya juga senang banget bisa gabung di event itu. Jadi banyak dapat ilmu
Betul mas
ReplyDeleteJadi vaksin itu manfaatnya bukan hanya buat anak yang divaksin saja tapi juga bisa membentuk lingkaran sehat untuk sekitarnya
lagi digalakkan kembali ya imunisasi campak kak. padahal dah daridulu ya imunisasi ini. aku aja diimunisasi. di sekolah sikdulu. huuhuh
ReplyDeleteKalau yang campak memang udah dari dulu Wan, yang sekarang digalakkan itu vaksinnya gabungan sama Rubella jadi vaksin MR, sekaligus menggantikan vaksin campak yang telah lebih dulu wajib dan gratis
DeletePenting banget ini artikelnya. Buat bahan edukasi ke temen yang masih antivaksin. Padahal ya, gerakannya gak seberapa tapi bahayanya itu loh yang mengerikan jika tertular ke ibu hamil si rubellanya...
ReplyDeleteBetul mbak
DeleteMasih banyak yang belum menyadari efek samping Rubella ini karena memang saat terkena, penderitanya terlihat baik-baik saja dan pulih sendiri. Padahal kalau yang kena ibu hamil ya fatal akibatnya
Dan masih bnyk d luar sana yg belum tau dampak dan pentingnya imunisasi Mr, yuk ikut dukung pemerintah utk kampanye kan imunisasi MR.
ReplyDeleteYuk mbak
DeleteSama-sama bergerak mengabarkan fakta tentang pentingnya imunisasi ini
berguna banget ini, untungnya sudah ada vaksinasi ini ya
ReplyDeleteYup. Mudah2an makin banyak yang sadar akan pentingnya vaksinasi untuk kesehatan bersama
DeleteThanks sharingnnya mba, sy jd makin sadar akan measles dan rubella
ReplyDeleteSama-sama mbak. Kabar seperti ini memang layak dishare agar semakin banyak yang tau dan mengerti bahaya campak dan rubella. Saya juga masih banyak belajar
DeleteNgeri banget kalau kita tau bahaya dari penyakit campak dan rubella ini ya mbak Putu :) Mesti disebarluaskan nih sampai ke pelosok pedalaman supayan kampanye imunisasi MR ini terealisasi ke kampung2 yach. Semoga orangtua dan seluruh masyarakat Indonesia semangat mendukung program pemerintah ini aamiin.
ReplyDeleteIya mbak. Semoga seiring menyebarnya informasi ini, kesadaran orang tua untuk memvaksin anaknya juga meningkat ya
DeleteSetuju Mbak. Mencegah lebih baik drpd mengobati. Imunisasi MR jd cara utk mencegahnya. Semoga para ibu semangatt ajak anak anaknya untuk vaksin ya..
ReplyDeleteKalau bisa dicegah kenapa harus nunggu sakit dulu untuk mengobati ya
DeleteCegah rubella saat ini sedang gencar dikampanyekan ya, semoga programnya dukses dan anak indonesia sehat semua. Aamiin
ReplyDeleteIya. Apalagi dirimu sedang hamil buk. Jaga kesehatan yaaaa. Semoga lancar kehamilannya
DeleteNoted mbak Arni, makasih informasinya. Lengkap banget.
ReplyDeleteInsyaAllah nanti anak2 jg akan ikutan imunisasi MR ini :D
Penting banget neh Imunisasi MR buat anak
ReplyDeleteJujur aku sempat menitikkan air mata pas lihat video tentang ubii mba. Teringat Alm. Anakku. Alhamdulillahnya anakku kmrn selalu aku sempatkan untuk Imunisasi. Walaupun takdir menetukan lain.
ReplyDeleteDi Malaysia jugak ada imunisasi ini..
ReplyDeleteSalam kenal & Jemput singgah ke blog MamaJue
tfs yaa Mbak.... bermanfaat banget nih :)
ReplyDeleteAlhamdulillaah ya kita bisa ikutan event kesehatan ini. Anak2ku kelas 4 dan 7 sudah diimunisasi MR awal Agustus lalu. Sekolah2 lain sepertinya banyak yang kelar program ini. Semoga sukses ya sampai ke pelosok desa seluruh Nusantara.
ReplyDeleteMemang sangat penting memberikan imunisasi sejak dini. Demi kesehatan anak juga agar terhindar dari penyakit-penyakit tertentu.
ReplyDelete