Tips Bebas Anyang-anyangan Ala Emak Cihuy

Hai Mak-mak kece nan cihuy….

Gimana persiapan menyambut hari pertama sekolah anak-anak hebat kita.  Sebentar lagi sudah waktunya kembali ke Sekolah khan ya?  Diantara  semua persiapan untuk masuk sekolah, tentunya yang utama adalah kesehatan seluruh anggota keluarga, bukan hanya anak yang akan sekolah, tapi juga emak dan bapaknya dong ya.

Membahas kesehatan keluarga, emakcihuy pengen cerita nih.  Tempo hari, saat liburan panjang, kami sekeluarga sempat berlibur ke alam terbuka yaitu camping di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, tepatnya di Curug Cihurang, Gunung Bunder.  Salah satu resiko berlibur di alam terbuka dengan fasilitas sanitasi terbatas seperti ini adalah datangnya anyang-anyangan yang membuat kita jadi tak nyaman.

 

Camping ceria di Gunung Bunder

Emak ada yang suka camping juga seperti kami?

Jadi gini Mak, saat camping itu biasanya khan segala urusan sanitasi dilakukan di toilet umum, bahkan kadang kala di sungai.  Apalagi seperti  kami yang tempo hari lokasi tendanya hanya sepelemparan batu saja dari curug, wah main air melulu deh bawaannya.  Nginapnya semalam, main airnya sejak baru tiba hingga menjelang pulang.  Pokoknya puas bener deh, kebetulan saat kami camping, suasana memang sepi karena bertepatan dengan malam takbiran.  Curug serasa milik pribadi lho.

Hayooo… pasti sedang bayangin situasinya khan?

Puas-puasin main air di Curug

 

Cukup dulu deh  bayanginnya, emak mau ngasi info penting nih. Jadi ya, semua orang, laki-laki dan perempuan bisa terkena anyang-anyagan.  Tapi Mak,  perempuan lebih beresiko terkena anyang-anyangan lho, bahkan konon perbandingannya 5 dari 10 wanita pernah mengalami anyang-anyangan. Ini sebabnya :

• Saluran kencing perempuan lebih pendek, sehingga bakteri mudah mencapai kandung kemih dan menimbulkan infeksi saluran kencing

• Perempuan yang aktif secara seksual, lebih mudah terkena anyang-anyangan

•  Perempuan yang mengatur jarak kehamilan, umumnya menggunakan alat kontrasepsi, yang juga beresiko menyebabkan anyang-anyangan karena adanya tekanan alat kontrasepsi pada saluran kemih

• Perempuan yang memasuki masa menopause mengalami penurunan kadar estrogen sehingga mengubah keadaan imun kandung kemih dan menjadi lebih mudah terinfeksi

• Kesalahan saat melakukan pembersihan organ intim.  Pembersihan yang benar adalah dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya.  Hal ini untuk menghindari terikutnya bakteri E-Coli yang dapat menginfeksi organ intim

Nah Mak, dengan kondisi seperti ini perempuan memang harus lebih telaten dalam merawat organ intim agar tetap bersih dan sehat.  Apalagi kalau suka camping atau melakukan kegiatan out door seperti keluarga kami.

Tips Cihuy Mengatasi Anyang-anyangan

Walaupun beresiko tinggi, tapi kalau kita bisa menjaga dan melindungi diri dengan baik, kita bakal terbebas kok dari yang namanya anyang-anyangan.  Nih, ada beberapa tip dari emak tentang cara mengatasi anyang-anyangan :

• Minum dalam jumlah yang cukup, ini akan membantu mengeluarka bakteri dan memperlancar metabolism tubuh

•  Hindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih misalnya minuman beralkohol dan berkafein

• Setelah buang air besar atau kecil, basuh kemaluan dari arah depan ke belakang agar terhindar dari penyebaran bakteri E-Coli

•  Hindari penggunaan produk pembersih area kewanitaan. 

•  Siap sedia obat untuk mengatasi anyang-anyangan sebagai persiapan jika sewaktu-waktu terkena anyang-anyangan

 

Packing buat Camping. Prive Uri-Cran selalu turut serta

Lho ada to obat anyang-anyangan?

Ada dong Mak.  Jadi bukan pakai cara jadul iket jempol dengan karet ya.  Bukan pula dengan mengantongi batu dalam setiap perjalanan.  Ini beneran obat yang telah melalui penelitian ilmiah dan terbukti dapat menyembuhkan anyang-anyangan.  Hasil ekstrak dari buah Cranberry.

Buah Cranberry kaya akan kandungan Proantocyanidin (PAC) yang menurut hasil penelitian memiliki khasiat mencegah penempelan bakteri E-Coli pada dinding sel epitel saluran kemih.  Lebih jauh, PAC dapat membantu membuang bakteri E-Coli bersama air kencing.  Cara konsumsi yang dianjurkan adalah minum jus Cranberry 2 gelas (@150 ml) jus Cranberry  per hari selama kurang lebih 10 hari.

Buah Cranberry. Sumber : Website Prive Uri-Cran

Aduh kok repot ya.  Masa iya mau camping aja harus bekal buah Cranberry.  Susah pula nyarinya.  Lagian, namanya camping, biasanya jauh dari peralatan elektronik termasuk listrik.  Gimana mau buat jus kalau tak ada listrik buat nyalain blender. Iya to?

Jadi Mak, berkat kemajuan teknologi dan obat-obatan, sekarang tak perlu lagi repot membuat juas.  Sudah tersedia ekstrak buah Cranberry dalam dua jenis kemasan yang sudah siap minum,  yaitu Prive Uri-Cran :

Produk Prive Uri-Cran.  Sumber : Website Prive Uri-Cran

Prive Uri-cran kapsul

• Komposisi: 250 mg ekstrak Cranberry.
• Dosis: 1-2 kapsul/ hari.
• Isi per box: 30 kapsul/ box.

Prive Uri-cran Plus powder sachet

• Komposisi: 375 mg ekstrak Cranberry, 60 mg vitamin C, 0,1 mg Lactobacillus achidopillus, 0,1 mg Bifidobacterium bifidum.
• Dosis: 1-2 sachet/ hari.
• Isi per box: 15 sachet/ box.

Sejak mengenal Prive Uri-Cran, saya selalu membawanya setiap bepergian.  Kemasannya yang praktis dan higienis memudahkan untuk dibawa kemana saja, termasuk saat beraktifitas out door seperti camping. 

Prive Uri-Cran sediaan Powder Sachet

Dari dua macam sediaan tersebut, saya menyukai sediaan powder sachet, karena saat mengkonsumsinya, saya mendapat dua manfaat sekaligus : minum air dan obat anyang-anyangan.  Cukup dilarutkan dalam air 150 ml, aduk rata lalu minum.  Anyang-anyangan pergi, semua aktifitas berjalan lancar.

Nah Mak, itu tadi tips cihuy dari saya.  Menjaga area pribadi dengan baik, menjalani pola hidup sehat dan sedia obat terbaik tentunya menjadi tanggung jawab kita agar terhindar dari segala penyakit.  Semoga sehat selalu ya, Mak.

Salam Cihuy

Emak