Thursday, November 10, 2022

,

3 Kegiatan Fisik Bermanfaat Untuk Anak

 


Halo semuaaa…

Anak-anaknya udah pada bisa apa nih?

Pertanyaan seperti itu paling sering terlontar saat ngumpul bareng teman atau saudara. Bener gak? Memang  ya, kebiasaan kepo itu susah sekali dihilangkan. Masih ditambah pula dengan pamer kemampuan anak sendiri. Lalu membandingkannya dengan anak orang lain. Padahal punya anak khan buka untuk dibanding-bandingkan. Ojo dibanding ke! Kata lagu yang sedang viral itu.

Kalaupun mau membandingkan, yang sebaiknya kita lakukan adalah membandingkan pencapaian anak dari dulu ke masa sekarang. Sebenarnya bukan membandingkan juga sih, lebih kepada evaluasi bersama apakah tumbuh kembangnya membaik, apakah kemampuan motoriknya meningkat dst dst. Bukan dengan anak lain, tapi dengan diri sendiri.

Melakukan aktivitas fisik bisa menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam banyak hal. Baik fisik maupun psikologis. Beberapa aktivitas fisik yang kaya manfaat antara lain :

Bersepeda

Saya masih ingat dulu waktu awal-awal mengajari Prema naik sepeda. Mulai dari roda 4, lalu coba ke roda 3, sampai akhirnya berhasil dengan roda 2. Seru sekali masa-masa itu. Ketika kami memberi support kepadanya, meyakinkan bahwa kami menjaganya dari belakang agar tak terjatuh, melatihnya mengayuh dan seterusnya. Ah… saya kangen jadinya.

Banyak manfaat yang didapat dengan bersepeda antara lain :

Belajar tentang kepemilikan barang

Tentunya kita masih ingat ketika member hadiah si kecil dengan sepeda. Entah di momen ulang tahun ataupun momen istimewa lainnya. Pada saat itu juga kita secara tak sengaja mengenalkan konsep kepemilikan barang padanya. Dia mengenali sepeda itu sebagai miliknya, cirri-cirinya, warnanya, dan semua pertanda lainnya yang membedakan dengan milik teman atau orang lain. Kemampuan berpikir, mengenali barang ini disebut kemampuan kognitif yaitu proses berpikir atau menangkap, menyimpan atau mengelola, hingga menggunakan kembali informasi yang didapatkan sebelumnya sehingga anak dapat mengetahui persamaan dan perbedaan dari suatu hal dengan jelas.

Melatih Kemampuan Berkonsentrasi dan Fokus

Berlatih bersepeda berarti harus belajar konsentrasi dan focus pada sesuatu. Jangan sampai menabrak, jangan terlalu ngebut, harus mengatur kecepatan dll

Melatih Keseimbangan Tubuh

Sudah jelas ya, bersepeda tentunya melatih keseimbangan. Anak belajar menyesuaikan titik berat tubuhnya agar tak terjatuh. Kelak dia juga akan lebih mudah saat mengendarai motor ketika sudah cukup umur.

Baca juga : Life Skill Dasar Anak

Melatih Kemampuan Motorik

Pada saat bersepeda, hampir semua anggota badan bergerak. Terutama tangan dan kaki. Gerakan mengayuh, mengerem, melihat sekitar dengan baik, menoleh kanan kiri dst akan melatih motorik anak menjadi lebih baik dan kuat

Berenang

Siapa sih yang tak suka main air? Rasanya hampir semua anak suka main air. Mumpung dia lagi suka, tak ada salahnya dilatih berenang sekalian. Hampir sama dengan bersepeda, berenang juga punya banyak manfaat.

Berenang dapat memaksimalkan pertumbuhan otot dan tulang. Melatih keseimbangan dan meningkatkan koordinasi gerak tubuh. Berenang tentunya juga sekaligus sebagai sarana rekreasi yang menyenangkan untuk anak.

Bukan hanya untuk anak, baut orang dewasa juga berenang memebri banyak manfaat. Bahkan ada beberapa kondisi penyakit tertentu yang oleh dokter justru disarankan untuk rutin berenang sebagai salah satu upaya pemulihannya.

Bela Diri

Kemampuan bela diri juga merupakan salah satu life skill yang bisa jadi pilihan. Banyak pilihan bela diri untuk anak seperti karate, taekwondo, pencak silat, wushu dll. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tinggal menyesuaikan dengan minat anak.

Lewat bela diri, selain melatih fisik anak juga melatih kecerdasan emosionalnya. Ada penyaluran emosi sekaligus belajar bagaimana mengendalikannya. Singkatnya menyalurkan emosi dengan cara yang positif.  Selain itu, tubuh yang sehat dan kuat adalah bonusnya.

Baca juga : 7 ide liburan keluarga

***

Ketiga kegiatan fisik di atas sekaligus membantu membangun rasa percaya diri pada diri anak. Bisa bersepeda, berenang dan bela diri, membuatnya percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Ke depannya ini sangat baik untuk membuatnya lebih tangguh ketika menghadapi masalah, lebih kuat ketika diterjang “badai” lebih tegak saat bertemu galau.

Selain itu ada kemampuan bersosialisasi di sana. Bersepeda, berenang dan bela diri umumnya dilakukan beramai-ramai. Saat itulah kemampuan komunikasinya teruji, sehingga dia bisa bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan sosialiasi ini juga mengajarkan anak tentang toleransi. Bukan hanya soal perbedaan keyakinan, anak akan betemu dengan perbedaan-perbedaan lainnya yang tentu saja akan membuatnya mengerti untuk bersikap saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan sebagai bagian dari interaksi.

Yang tak bisa dihindari adalah hadirnya kompetisi dalam menjalankan aktivitas ini. Yups, selama masih dalam koridor yang aman taka pa anak-anak kita berkompetisi. Lomba renang, balap sepeda hingga pertandingan bela diri melatih mental anak untuk menjadi lebih baik dan sportif. Tak perlu jumawa saat menang, tak boleh marah saat kalah.

Jadi gimana, anak-anak udah bisa apa?

Haha. Maafkan, jadinya saya yang kepo.

 

Salam

Arni

 

 

1 comment:

  1. ponakanku paling suka berenang :D bermain sambil olahraga

    ReplyDelete