Saya
menggandeng tangan Prema menyusuri peron stasiun Bojong Gede, Jumat siang 20
Oktober 2017. Kami akan ke Kota Kasablanka, lokasi
digelarnya Sun Life Edufair 2017. Prema
baru pulang sekolah, kebetulan hari itu disekolahnya tak ada kegiatan belajar
mengajar, hanya lomba-lomba antar kelas dalam rangka Bulan Bahasa
Nasional. Prema ikut lomba baca puisi,
mewakili kelasnya. Tugas itu sudah dia
tunaikan, tanpa menunggu pengumuman
pemenang, dia sudah saya ajak ke Jakarta.
Dan ternyata Prema juara dong, aih hadiahnya ditunda sampai hari senin
deh.
"Disana
nanti Prema ngapain dong sambil nungguin ibu ikut acara?”
“Prema bisa
baca buku cerita, bisa menggambar juga bisa main lego,”
“Memangnya
ibu udah bawain semuanya?
“Udah
dong. Nih, semua lengkap di tasnya Ibu.”
jawab saya
sembari menunjuk tas bawaan
“Yeaaay…. Nanti
di kereta kita baca buku cerita ya, bu,” pintanya kemudian
Saya
tersenyum. Ini memang jadi kebiasaan
kami. Bepergian bersama Prema, wajib
membawa buku cerita, perlengkapan gambar dan lego. Apalagi kalau bepergiannya untuk acara yang
kemungkinan akan membuat saya tak bisa terus menerus disampingnya. Harus siap peralatan yang membuatnya anteng
dan tak rewel. Pun saat di kereta, agar
tak bosan sepanjang perjalanan, kami biasanya membaca buku cerita bersama-sama.
Tiba
lebih awal, Prema langsung bersorak gembira.
Di salah satu pojok tersedia tumpukan lego yang siap dimainkan, disusun
jadi aneka bentuk, bebas, gratis.
Panitia memang menyiapkan booth ini agar anak-anak bisa berkreasi dengan
baik sesuai imajinasinya. Orang tuanya
siap menerima ilmu, anaknya bisa main dengan asyik. Langsung deh Cah bagus
duduk anteng disana.
Apa itu Sun Life Edufair?
Sun
Life Edufair adalah sebuah pameran edukatif yang menyediakan informasi lengkap
pendidikan anak. Membantu setiap
keluarga Indonesia yang ingin mempersiapkan pendidikan terbaik dengan
menampilkan profil dari sekolah -sekolah terbaik di Jakarta sekaligus bagaimana
mengatur perencanaan keuangan untuk generasi #lebihbaik
Tahun
ini adalah tahun kedua penyelenggaraan Sun Life Edufair yang berlangsung selama
3 hari 20 – 22 Oktober 2017. Diikuti
oleh 20 sekolah formal dan 5 sekolah non formal
di Jabodetabek. Saya melihat animo para orang tua dalam pameran
pendidikan seperti ini sangat besar, terbukti dari ramainya pengunjung di tiap
booth sekolah-sekolah. Bisa dimengerti,
karena setiap orang tua pasti ingin memberi yang terbaik untuk masa depan
anak-anaknya.
Bonusnya,
dalam pameran pendidikan seperti ini, orang tua bukan hanya mendapat
informasi sekolah tapi juga belajar bagaimana
merancang dana pendidikan agar bila tiba saatnya si kecil sekolah, tak ada
cerita sedih tak mampu melanjutkan pendidikan karena terbentur biaya. Disini para orang tua dipertemukan dengan
pakar pendidikan, parenting sekaligus ahli perencanaan keuangan dari Sun Life.
Beberapa booth milik sekolah yang open house |
Talk Show “Mendidik Dengan Cinta” Bersama Kak Seto
Salah
satu alasan kenapa saya bersemangat sekali untuk hadir di Sun Life Edufair 2017
ini adalah karena sesi talk show-nya yang selalu padat dan bergizi. Jadi orang tua memang tak ada sekolahnya,
karena belajar itu bisa dari mana saja termasuk dari para pakar parenting dan
pendidikan. Kak Seto tentunya sudah tak diragukan lagi dong ya untuk dua bidang
itu. Well, Cah bagus sudah anteng
dengan lego. Saatnya ibu menimba ilmu.
“Siapa yang
hadir disini sebagai orang tua?”
“Siapa yang
hadir sebagai guru/pendidik?”
“Siapa yang
dirumah masih meluangkan waktu untuk membacakan cerita bagi anak-anaknya?”
“Siapa yang
masih memeluk anaknya dengan penuh kehangatan setiap pagi?’
“Siapa yang
masih sering mengomel ke anak-anaknya?
“Siapa yang
sering menjewer anak-anaknya?”
Kak
Seto membuka sesi talk show dengan serentetan pertanyaan yang dijawab dengan
antusias oleh kami, peserta yang sebagian besar adalah orang tua. Saya ingat sekali, untuk 5 pertanyaan
pertama, saya angkat tangan. Khusus yang
kelima, saya melihat banyak orang tua yang angkat tangan sembari mesem-mesem,
terutama para ibu. Ahay… saya juga
termasuk kok. Dengan jujur saya akui,
saya masih suka ngomel. Sementara untuk
pertanyaan terakhir, saya melihat yang angkat tangan hanya satu dua orang. Artinya, meskipun sering merepet, para ibu
(dan ayah) memang menghindari kekerasan fisik.
Pun demikian dengan saya.
Ada
beberapa poin penting yang disampaikan oleh Kak Seto terkait tema mendidik
dengan cinta, antara lain :
·
Anak-anak
memang selalu penuh rasa ingin tahu.
Selalu ingin mencoba sesuatu yang baru.
Mereka butuh ruang berekspresi.
Lewat bermain, berceloteh dan lain-lain.
Orang tua selayaknya mendampingi dan mengarahkan. Bukan malah melarang atau membatasinya demi
rumah yang terlihat rapi, demi anak yang tertunduk menurut. Anak bukanlah orang dewasa dalam tubuh yang
lebih kecil. Jiwa mereka adalah
bermain. Maka ciptakan suasana belajar
yang menyenangkan sehingga anak merasa seolah bermain tapi secara tak langsung
juga belajar.
·
Setiap anak
istimewa. Setiap anak cerdas. Kecerdasan anak bukan hanya diukur dari
nilai-nilai berupa deretan angka di buku raport sekolah. Tak harus hebat di semua bidang atau mata
pelajaran. Karena setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Kecerdasan musikal, kinestetik, visual, linguistik,
matematik, interpersonal dll yang semuanya baik dan istimewa. Karena itu, orang tua harus benar-benar
memahami karakter putra-putrinya agar bisa mendidik dan mengarahkannya dengan
tepat.
·
Belajar
adalah hak anak. Karenanya, belajar itu
seharusnya tak dipaksakan. Baik sebagai
orang tua maupun pendidik, sebaiknya lebih kreatif dalam mengajar. Bisa dengan games, bercerita, bernyanyi, atau
bahkan lewat pertunjukan sulap. Memilih
sekolah yang ramah juga penting agar anak nyaman dalam belajar. Berkreasilah.
Tak harus dengan alat peraga yang mahal.
Lakukan dengan sederhana, asal anak nyaman pasti belajar jadi
menyenangkan.
·
Jalin
komunikasi yang baik dalam keluarga. Anak dan orang tua adalah satu tim. Tim yang baik tentunya wajib bekerjasama,
berbicara satu sama lain agar saling memahami minat, bakat dan keinginan
masing-masing. Maka komunikasi adalah
kuncinya. Memberikan pendidikan
kesantunan, etika dan moral semua berawal dari keluarga. Karena anak adalah peniru ulung, selayaknya
orang tua memberikan contoh kebaikan.
Perencanaan Biaya Pendidikan dengan SunLife Financial
Ibu
Shierly Ge dari Sun Life menyampaikan bahwa pendidikan yang baik memang harus
dipersiapkan dengan matang. Memilih
sekolah terbaik umumnya berbading lurus dengan pembiayaannya yang tak
sedikit. Karena sekolah terbaik tentunya
dilengkapi dengan fasilitas lengkap yang dapat menunjang kecerdasan akademik
sekaligus mendukung pengembangan minat dan bakat anak. Sekolah terbaik juga tentunya berkomitmen
menghadirkan tenaga pengajar yang berkualitas sesuai bidang ilmunya.
Foto by Oline |
Tak
ada kata terlambat dalam menyiapkan dana pendidikan anak. Semakin cepat semakin baik. Semakin dini usia anak semakin baik. Merencanakan dana pendidikan sebaiknya tidak
hanya mengandalkan tabungan dari penghasilan bulanan saja. Pendidikan adalah investasi karena itu
jadikanlah persiapan keuangannya sebagai bagian dari investasi keluarga.
Saat
ini Prema berusia 7 tahun. Kami, orang
tuanya memang tak pernah memaksakan dia untuk menjadi apa kelak. Tak juga menargetkan harus nilai tertentu dalam
pencapaian angka-angka diraportnya.
Meski begitu, kami tetap mempersiapkan sebaik mungkin dana pendidikannya
agar kelak saat dia menjurus pada bidang ilmu tertentu yang sesuai dengan
minatnya, tak sampai membuat kami kelimpungan soal biayanya. Khan katanya, sedikit demi sedikit menjadi
bukit.
Berkenaan
dengan hal ini, di Sun Life Edufair kemarin diluncurkan Bright Education, yaitu sebuah
portal yang menyajikan informasi profil 25 sekolah terbaik se-Jabodetabek sebagai
bahan informasi dan referensi bagi orang tua dalam memilih sekolah untuk
anak-anaknya. Portal ini juga dilengkapi
dengan simulasi perencanaan keuangan dan perkiraan biaya pendidikan dari tahun
ke tahun.
Beberapa fitur yang tersedia
dalam portal ini antara lain :
·
Fitur
Sekolah. Berisikan informasi sekolah-sekolah yang
tergabung dalam Sun Life Edufair 2017 secara lengkap. Mulai dari profil, visi misi, kurikulum, fasilitas, metode pengajaran,
program sekolah baik intra maupun ekstrakurikuler, prestasi yang dicapai para
siswa dalam ajang-ajang lomba baik nasional maupun internasional sampai testimony
orang tua yang anaknya bersekolah disitu.
· Fitur
Komparasi/Perbandingan. Disini orang tua akan diarahkan untuk memperoleh perbandingan
antar sekolah yang diminati. Kita akan
diminta mengisi beberapa data seperti alamat, tingkat pendidikan yang
diinginkan dan beberapa data pribadi. Selanjutnya, akan keluar perbandingan
secara lengkap dari beberapa sekolah yang diminati. Sangat memudahkan ya.
·
Fitur
Calculator.
Melalui fitur ini, orang tua dapat memproyeksikan dana pendidikan yang dibutuhkan
sehingga dapat melakukan perencanaa keuangan sejak dini
·
Fitur
Artikel. Berisi artikelartikel parenting yang
memberikan informasi terbaik tentang pola asuh dan pola didik untuk putra putri
kita, tips menarik seputar dunia pendidikan dan tentunya metode perencanaan
keuangannya.
Brighter Talent
Sebagai
pelengkap acara pada hari itu, siswa siswi dari sekolah yang berpartisipasi
mendapat kesempatan unjuk tampil dengan keahliannya masing-masing. Sesi ini menyenangkan sekali. Jujur saja, saya terkagum-kagum menyaksikan
penampilan anak-anak ini. Pertama-tama
tentunya saya beri jempol buat anak-anak yang punya rasa percaya diri untuk
tampil di depan public. Ini tak mudah
lho. Rasa percaya diri ini akan tercipta
ketika anak diberi kepercayaan dan dukungan baik dari keluarga, sekolah maupun
lingkungan sekitarnya.
Sejak
pagi, saya sudah bolak balik kagum ketika menyaksikan anak-anak di sekolah
Prema yang tampil satu persatu dalam lomba Bulan Bahasa Nasional. Kekaguman saya bertambah lagi saat sore
harinya mendapat suguhan dari anak-anak dengan talenta yang luar biasa. Ada stand up comedy, penabuh drum, ballet,
bernyanyi, bermain musik, dance dll.
Yang
juga bikin terharu, beberapa sekolah tak lupa menyelipkan rasa Indonesia dalam
penampilannya. Musik kulintang
hadir ditengah-tengah sore yang teduh
memberi hiburan pada pengunjung. Lalu
ada kelompok vocal yang juga membawakan lagu-lagu daerah. Bahkan ada yang menyajikan unsur tradisonal
berpadu dengan musik modern. Luar biasa.
Tak
ada gundah sore situ di Sun Life Edufair 2017. Saya membawa oleh-oleh ilmu dan hiburan sekaligus. Prema juga dapat bermain sekaligus termotivasi
menyaksikan penampilan teman-temannya. Dia bahkan sempat gak mau pulang, betah mainan lego. Sempat merajuk juga pengen bawa pulang beberapa buah lego yang sudah disusunnya. Butuh usaha deh buat merayu agar Prema mau meletakkan lego kembali ketempatnya. Sesampainya dirumah, semangat sekali dia bercerita ke Ayahnya tentang keseruan di Sun Life Edufair sembari membujuk Ayahnya agar mengantar kembali ke sana di Sabtu dan Minggu. Haha tampaknya Edufair ini memang bermanfaat dan menarik perhatian semua usia, dari anak-anak hingga dewasa.
Ah mau juga donk bikin edufair macem bgitu di Surabaya.. di surabaya kan jg udah mulai bnyk sekolah yg bagus2 jg
ReplyDeleteWaah, seru banget acaanya, kalau anak saya ke sana pasti betah,nih
ReplyDeletePenting banget ya anak-anak diajak ke acara yang edukatif
ReplyDeleteWah aku baru tau ada edufair yang diikuti sekolah karena di Malang selama ini edufair itu untuk kampus2.
ReplyDeleteMakasih sharing ilmu parenting dari Kak Seto-nya Mbak, makin merasa kurang banget sebagai ortu neh.
Prema pasti gak mau pulang,...betah mainin lego. Coba bisa dibawa pulang ya..
ReplyDeletewah seru banget y acaranya. sesi kak Seto mupeng berat nih aku. banyak tersindirnya. anak2 itu memang tidak mudah dipahami, krn mereka masih bertumbuh dan belajar
ReplyDeleteDana pendidikan emang kudu disiapin dari sekarang kalau gak mau pas waktunya daftar kelimpungan cari dana :D
ReplyDeleteAku ma suami juga mulai mikirin itu mbak, belajar dari pengalaman Aim masuk TK kemarin hiihihi
Betul betul betuuull
ReplyDeleteIni acaranya seru ya mbak. Anak2 bebas bermain dan nyimak materi apalagi ortunya. Hhee. Andai di Jember juga ada nihh.. Pasti bnyak yg antusias buat edukasi. Berbobot bnget acaranya 😍
ReplyDeletePendidikan anak ini emang kudu diprioritaskan banget
ReplyDeleteWah.. seru dan padat bergizi banget ya Mbak acaranya. Mau juga dong kalo ada di Surabaya.. Eh tapi mungkin yg ikut edufair sekolah2 mihil semua ya? Hehehe.. tapi setidaknya dapet ilmu dan wawasan baru ya kalo hadir di acara semacam ini.
ReplyDeleteMakasih Mbak sharingnya :)
Wuiih, cocok banget nih buat anak-anaknya acaranya,bisa dapat ilmu sambil mengajak anak main
ReplyDeleteBener banget, pendidikan memang mesti direncanakan sejak awal agar nanti tidak kelimpungan yah
ReplyDelete