Saturday, July 13, 2019

, ,

Halo Anak Indonesia, Berbahagialah!



Aku Anak Indonesia


Karya : A.T. Mahmud

Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku

Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia

Pending di khatulistiwa
Tanahku indonesia
Ribu pulaunya
Ragam sukunya
Satu jiwa raganya

Indonesia
Indonesia

Aku bangga menjadi
Anak Indonesia

Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku

Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia

Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka


Teman-teman, adakah yang masih ingat lagu ini?  Gak usah hafal deh, sekedar ingat saja.  Saya malah curiga sebagian besar malah belum pernah dengar.   Lagu lama, menghiasi masa SD saya dulu.  Ciptaan bapak A.T. Mahmud.  Dengan pesan berupa semangat persatuan dan kesatuan bagi seluruh anak Indonesia.


Saat ini, berapa banyak anak-anak kita yang masih menyanyi dan mendengarkan lagu anak? Selain karena kurangnya produksi lagu anak, memang kita orang tuanya juga punya andil dalam hal ini.  Tak banyak orang tua yang masih menyajikan lagu anak di rumah.  Apalagi ketika orang tua memberikan gadget pada anak, maka mereka bebas berselacar di youtube mencari lagu sesuai seleranya atau lagu yang akrab di telinga.  Sayangnya itu sebagian besar lagu untuk orang dewasa.

Sebentar lagi 23 Juli, hari anak nasional.  Setiap tahun, seingat saya ada peringatan hari anak baik secara nasional bersama Presiden maupun di tempat-tempat lainnya dalam skala kecil.  Namun sebagian besar hanya berupa ceremony, pidato-pidato, lalu menguap setelah acara selesai.  Anak-anak pulang dan lelah, tertidur lalu esoknya kembali menjalani hari seperti biasa.  Kembali mengkonsumsi musik dewasa, kembali membuka youtube dan bermain game.
Itu baru soal lagu.  Belum lagi dengan kurangnya minat baca.  Anak adalah peniru ulung.  Lha kalau sehari-hari melihat Ayah Bundanya pegang HP melulu, mereka akan melakukan hal yang sama.  Manalah mau mereka ngelirik buku (err… ini nampol diri sendiri sebenarnya)

Bermain di rumah kardus
Kita Anak Indonesia, Kita Gembira

Keluarga adalah sekolah pertama setiap anak.  Asupan informasi, pelajaran, bacaan, tontonan, aktivitas, paling baik dikontrol dalam keluarga.  Meskipun jadi orang tua tak ada sekolahnya dan belajarnya sepanjang masa tapi pasti setiap orang tua mengharapkan dan mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.  Siapa sih yang gak senang dan bahagia kalau anak tumbuh sehat dan berprestasi.  Sopan  dan mengerti etika.  Tetap kritis namun menjaga norma keseharian.  Wah mau banget sayaaaa…

Alih-alih menuntut pemerintah (pendidikan, kesehatan dll) kita bisa kok bergerak juga.  Mulai dari diri sendiri lalu keluarga dan orang terdekat, syukur-syukur bisa menularkan energy positif pada lingkungan sekitar.  Ini dia beberapa aktivitas anak yang bisa kita lakukan

Liburan ke alam

Kami sekeluarga menyukai kegiatan outdoor.  Selain menghirup udara segar, juga menjauhkan anak dari gadget dan televisi.  Mengajarkan langsung bagaimana mencintai alam dengan praktek.  Latihan survival, berinteraksi dengan banyak orang termasuk orang-orang baru, melatih motorik kasar dan halusnya, dll.  Camping atau sekedar piknik tipis-tipis di alam bebas bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. 

Camping yuuk
Mengunjungi kebun binatang

Anak-anak biasanya paling suka mendengarkan fabel (dongeng dengan binatang sebagai tokoh utamanya).  Akan menjadi lebih lengkap lagi kalau diajak langsung melihat wujud aslinya di kebun binatang.  Selain untuk wisata dan hiburan, kunjungan ke kebun binatang juga mengajaknya belajar, apalagi kalau Ayah Bunda menyiapkan cerita-cerita tentang hewan yang menyertai setiap kunjungan.

Mengunjungi Museum dan Tempat-tempat Bersejarah

Selain berlibur ke alam kami juga sering mengajak Prema untuk berkunjung ke museum.  Liburan kenaikan  kelas tahun ini bahkan ada 4 museum di kota berbeda yang dikunjungi Prema.  Museum Manusia Purba Sangiran di Sragen, Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) di Bogor, Museum Zoologi di Bogor dan Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta.


Selain itu, ada beberapa museum lain yang juga sudah kami kunjungi bersama.  Juga tempat-tempat tertentu yang memiliki latar belakang sejarah.  Jasmerah ; Jangan melupakan sejarah.   Kita di masa kini, terbentuk dari masa lalu.  Mengetahui sejarah masa lalu memberi banyak manfaat.  Selain berupa informasi dan ilmu pengetahuan, masa lalu juga menjadikan kita belajar untuk melakukan yang terbaik, agar di masa depan kita meninggalkan cerita, kenangan dan warisan terbaik.  Mempelajari setiap kekurangan, lalu berusaha memperbaikinya di masa kini.

Mengikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan bersama komunitas ramah anak

Saat ini banyak komunitas-komunitas ramah anak yang menggagas berbagai kegiatan seru untuk anak.  Mulai dari bermain bersama, membuat prakarya hingga belajar dan seru-seruan bareng.  Bergabung dalam komunitas seperti ini akan membuat anak lebih gembira, mempererat bonding dalam keluarga dan tentunya melatih anak untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan baik


Memberikan Fasilitas yang Mendidik

Ini era digital.  Susah untuk menghindarkan anak dari gadget dan sejenisnya.  Meski begitu, sebaiknya tetap berikan aturan agar gak kebablasan. Misalnya, boleh main game atau nonton youtube  selama watu tertentu saja.  Channel yang ditonton atau game yang dimainin juga perlu kita pantau agar tetap aman sesuai usianya.

Selain menyediakan gadget, sediakan juga buku-buku menarik untuk bacaan sehari-hari.   Buku cerita, dongen atau seri ilmu pengetahuan popular (ensiklopedia anak) biasanya akan menarik perhatian.  Jangan lupa membaca bersama atau minimal memberi contoh dengan membaca buku.  Ya kali anaknya disuruh baca buku sementara emak bapak asik dengan gadget.

Mengenalkan Lagu-lagu Kebangsaan, Lagu Anak dan Budaya Daerah

Biasanya saat bepergian dengan kendaraan, kami memilih memutar musik-musik yang liriknya netral.  Medley lagu nasional dan lagu daerah bisa jadi pilihan.  Selain mengenal lagunya, anak juga sekaligus belajar mencintai lagu Indonesia.

Begitupun saat ada pagelaran budaya dan sejenisnya.  Ada baiknya anak diajak serta menonton.  Paling asyik lagi malah kalau dilibatkan langsung.  Mencintai negeri ini dengan keragaman budayanya.
Beberapa pilhan bacaan untuk anak

Seru-seruan membuat mainan bersama Ayah
Traveling

Meski belum banyak tempat yang  kami kunjungi, tapi sungguh perjalanan traveling selalu mengkayakan hati.  Mengenal beragam kebiasaan, adat dan budaya,  menikmati keindahan negeri tercinta, mengunjungi tempat-tempat baru akan memperluas wawasan anak.


*****

Lumayan banyak ya aktivitas yang bisa kita lakukan bareng anak.  Err.. sebenarnya masih banyak lagi yang lainnya.  Tergantung hobby dan minat anaknya juga.  Beberapa kawan saya memasukkan anaknya ke kelas robotic selama liburan kemarin, mendidik dan merangsang daya imajinasinya.  Atau bisa mengarahkan sesuai  bakatnya, bisa sekolah music, les olahraga tertentu dan sebagainya.  Hal seperti ini kelak mungkin akan berbonus prestasi. 

Apapun itu, yang penting dilakukan dengan gembira.  Karena anak yang gembira adalah salah satu indicator kebahagiaan menuju genrasi emas di masa depan.

Selamat hari Anak Nasional 2019
Semoga anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas dan berprestasi.  Bermanfaat untuk sesama


Salam
Arni



0 comments:

Post a Comment