Saturday, July 20, 2019

,

Kick Andy : Belajar dari Para Bocah Berhati Malaikat



Semalam saya menonton  salah satu talk show favorit sejak dulu ‘Kick Andy’.  Saya ingat sekali, dulu saya setiap pulang kantor di Jumat malam, rutin duduk manis di depan TV untuk menonton talk show ini.  Kalau ketinggalan, nonton siaran ulangnya di Minggu siang.  Ketinggalan lagi, buka website atau youtube dan menonton dari sana.  Saya juga mengikuti akun sosial medianya agar tak ketinggalan informasi atau topic-topik terbaru.

Selain Kick Andy,  talk show favorit saya yang lainnya adalah “Mata Najwa”.  Pesan-pesan kebangsaan, dialog dengan para tokoh bangsa dalam berbagai pandangan sangat menarik untuk disimak.  Saya menyukai cara Najwa Sihab menjadi host dalam acara ini.  Pertanyaan-pertanyaan lugas dan pemilihan diksi yang enak didengar, intonasi dan ekspresi yang pas menjadikan saya betah menontonnya.  Apalagi memang topik dan tokoh yang diundang untuk hadir adalah mereka yang punya peran besar di berbagai bidang (sebagian besar negarawan dan politikus).

Oh oke, kita kembali ke Kick Andy

Episode kali ini menampilkan 3 anak yang punya rasa kepedulian pada sesama.  Tidak ada batasan usia untuk berbuat baik, dewasa maupun anak-anak.  Tak peduli kaya atau miskin, semua orang bisa berbuat baik. Nah, mari berkenalan dengan 3 anak hebat berhati mulia yang melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu sesama.


HanHan si Atlit Triathlon

Wajendra Hanif Athoillah Luthfi atau biasa disapa HanHan adalah tamu pertama di Kick Andy Episode kali ini.  Anak usia 11 tahun ini telah melakukan aksi kemanusiaan melalui penggalangan dana untuk membantu Farih, anak yang terkena kanker mata (retino plastoma).

HanHan yang murah senyum
Untuk aksi kemanusiaan pertamanya ini, Hanhan  yang memang mencintai dunia olahraga bakan beberapa kali memperoleh medali hingga ke tingkat nasional melakukan penggalangan dana dengan melakukan tantangan Triathlon berupa cabang olahraga atletik yang meliputi 3 cabang olahraga sekaligus yaitu berenang, bersepeda  dan lari tanpa jeda.   Challenge ini dituntaskan Hanhan pada 2 Mei 2019 lalu dengan berenang sejauh 200 m, bersepeda 35 km dan lari 6,7 km.  Luar biasa.

Jadi, berawal dari niat membantu sesama, Hanhan dibantu oleh Ayahnya Lutfi Kurnia mencari calon ‘target” yang akan dibantu melalui kitabisa.com.  Semesta mempertemukan mereka dengan Farih. Aksi kemanusiaan ini akan trus dilakukan Hanhan, bahkan dia berharap makin banyak orang yang tergerak untuk peduli sesama.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.  Rupanya, Hanhan adalah putra pertama dari Ayah Lutfi Kurnia salah satu relawan di Sekolah Relawan, salah satu komunitas yang sudah tak diragukan lagi selalu menjadi yang terdepan bergerak dalam aksi-aksi sosial kemanusiaan.  Yang ingin tahu lebih jauh tentang Sekolah Relawan silakan klik di “Berbagi Tanpa Batas,Menolong Tanpa Sekat Bersama Sekolah Relawan”

Louis Jose Dario Romero

Tamu kedua adalah Louis yang berumur 9 tahun.  Louis saat ini sedang melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com untuk menunjukkan kepedulian pada opa oma (lansia) di kawasan Tempat pembuangan Akhir (TPA ) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Meski lahir dan tumbuh dalam keluarga berada, Louis tampak tak canggung berkumpul dan bermain dengan anak-anak di Bantar Gebang.  Bahkan Louis yang punya hobby bermain basket ini juga mengajarkan Bahasa Inggris untuk anak-anak di sana.  Lagi-lagi, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Ayah Louis adalah salah satu aktivis sosial di Bantar Gebang.

Louis bersama para lansia Bantar Gebang
Sering berkunjung ke Bantar Gebang, membuat Louis mengetahui satu fakta bahwa kebanyakan warga Bantar Gebang yang  90 % berprofesi sebagai pemulung tidak pernah keluar meninggalkan daerah gunungan sampah itu.  Ini membuat Louis tergerak untuk mengajak para lansia berkunjung ke Jakarta Aquarium yang berada di Mall Neo Soho dan menggalang dana melalui kitabisa.com. 

Ariel bersama Komunitas Laskar Koin Seribu (LKS)

Saat menonton kisah singkat tentang Ariel, saya merasa tertampar banget deh.  Bagaimana tidak, Ariel yang baru berusia 12 tahun ini berasal dari keluarga pra sejahtera.  Namun, keterbatasan ekonomi tidak membatasi semangatnya untuk berbagi dan menolong sessama.  Ayah seorang buruh bangunan, dengan penghasilan pas-pasan untuk menghidupi keluarga besarnya, Ariel dan tujuh saudara kandungnya.  Meski begitu, setiap hari Ariel rela menyisihkan uang jajannya untuk ditabung dalam celengan kaleng dan setiap akhir bulan menyetorkan ke komunitas Laskar Koin Seribu (LKS) untuk berbagai kegiatan sosial.

Ariel dengan celengan koin seribunya
Ajri Faturahman, pendiri komunitas ini menyampaikan bahwa sebagian besar relawan dan donator LKS adalah para pelajar.  Menjadi hari yang seru dan ditunggu-tunggu adalah saat penghitungan saat akhir bulan tiba.  Menurut Ajri, komunitas ini didirikan untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kota Bogor.  Dengan penghasilan dari koin-koin tersebut, Komunitas LKS mampu berbagi sembako secara rutin pada kaum duafa, khitanan massal, berbagi nasi box untuk orang jalanan dan aksi-aksi sosial lainnya.

*****

Duh, malu hati rasanya menonton episode Kick Andy kali ini.  Sungguh mereka anak-anak yang berhati malaikat.  Tak perlu menunggu dewasa untuk melakukan aksi nyata bagi sesama.  Tak perlu menunggu kaya untuk berbagi.  Karena sesungguhnya berbagi itulah yang mengkayakan kita. 

Mereka adalah guru-guru kehidupan yang sesungguhnya.  Yang mengajarkan arti ketulusan dalam kemanusiaan.  Karena sesungguhnya, dari manapun kita berasal, apapun latar belakang kita, suku, agama, rasa bukanlah penghalang.  Kita semua bisa berjalan di jembatan pemersatu yang sama, jembatan dan jalan kemanusiaan.

Sejak dulu, setiap episode Kick Andy  selalu menyentuh hati.  Menghadirkan narasumber yang sangat  inspiratif dan menambah wawasan kita.  Hampir semua bintang tamunya adalah mereka yang banyak bergerak dengan aksi sosial, bahkan banyak yang melakukannya di daerah terpencil, pelosok hingga perbatasan Indonesia.  

Mereka inilah para pahlawan kemanusiaan yang sesungguhnya, yang menghadirkan aksi nyata untuk negeri tanpa muatan atau pamrih apapun.  Hidup hanya sekali, manfaatkan sebaik-baiknya dengan menabung di celengan kebaikan.

Sebaik-baiknya manusia, adalah dia yang bermanfaat untuk orang lain.  Jangan pernah lelah untuk berbuat baik dan menjadi baik.

Salam
Arni


17 comments:

  1. Bener ya mba,kadang kita suka ngerasa udah cukup dengan apa yang kita lakukan padahal gak ada apa2nya dibandingkan mereka ya.

    ReplyDelete
  2. Tapi emang iya sih kickAndy selalu menghadirkan orang-orang yang hidupnya menginspirasi. Alhamdulillah Indonesia punya banyak orang-orang hebat. Bangga! Bikin kita jadi berkaca sama diri sendiri, udah sejauh mana bermanfaat buat orang lain?

    ReplyDelete
  3. memang Kick aandy dan Mata Najwa jadi dua program sumber inspirasi dan berfaedah banget.

    Anyway, keren ya bocah-bocah itu. Mereka sedari kecil udah peka, ounya empati yang tinggi dan jiwa sosial yang luar biasa. Ayo, yang dewasa jangan kalah sama anak kecil 😁

    ReplyDelete
  4. Nah ini salah satu program tv yang aku suka dan wajib nonton deh karena.selalu ada yang bisa diambil ya dari narsum narsum yang ada.

    ReplyDelete
  5. Ya Alloh, anak anak yg hebat lahir dr ayah dan ibu hebat.
    Persis seperti pepatah "Buah jatuh tidak jauh dr pohon" rasanya benar.

    ReplyDelete
  6. Ini orang tuanya juga luar biasa. Mereka bisa mendidik anak-anak memiliki hati emas seperti ini

    ReplyDelete
  7. Setuju banget dengan kalimat terakhir mba Arni. Saya juga salut sama 3 pahlawan cilik ini. Semoga banyak anak yang mengikuti aksinya.

    ReplyDelete
  8. Tiba-tiba jadi malu dengan 3 anak itu ya. Mereka bisa dengan mudah untuk beramal, yang penting lakuiN deh.

    ReplyDelete
  9. Anak kecil aja rasa kepeduliannya besar, lah saya. Maluuu🙈

    ReplyDelete
  10. Aduh ini anaknya kok keren sekaliii aakkkk..
    Semoga terus jadi inspirasi teman-teman seusianya dan kita semua. ^^

    ReplyDelete
  11. Ini jleb banget sih. Malu rasanya. Semoga kita dan anak2 kita bisa seperti mereka.

    ReplyDelete
  12. Salut dg usaha yg dilakukan oleh anak2 tersebut ya. Dan saya juga lebih suka lihat tontonan yg memberi inspirasi yg membumi sperti KickAndy, drpd program motivasi yg menurut saya kadang terlalu melangit hehe...

    ReplyDelete
  13. Ya ampun, masih kecil udah bisa melakukan aksi kebaikan, semoga semakin besar anak-anak ini bisa semakin menginspirasi.

    ReplyDelete
  14. kick andy ini emang bener-bener deh tayangannya selalu menginspirasi, kadang yah seperti mengingatkan saya yang sudah berumur ini, tapi blm ada apa-apanya buat masyarakat, jadi belajar dari yang anak-anak saja sudah bisa melakukan lebih dari kita yang sudah dewasa.

    ReplyDelete
  15. Sebaik-baiknya manusia, adalah dia yang bermanfaat untuk orang lain. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik dan menjadi baik. >> setuju banget

    ReplyDelete
  16. Kok saya merasa ditohok ya? Di umur segitu ngapain aja? Sudah berbuat apa saja untuk orang lain? Makasih sudah nulis ini, mbak. Saya juga penggemar Kick Andy dan Mata Najwa.

    ReplyDelete
  17. Aku juga suka mba nonton acaranya kick andy. Bintang tamunya selalu inspiratif yang kadang bikin aku netesin air mata.

    ReplyDelete