Halo teman-teman pembaca cerita arni…
Apa kabar kalian? Tak terasa kita sudah memasuki semester
kedua di tahun 2019 ya. Bagaimana
resolusinya, apakah sudah terwujud, sedang dalam proses atau malah berganti
dengan resolusi lain? Apapun itu, nikmati semua prosesnya dengan bahagia
ya. Karena hidup itu indah. Kegagalan hari lalu cukup jadi pelajaran,
bukan penyesalan yang menumpuk lalu menjadi beban. Setuju yaaaaa
Nah, ngomong-ngomong soal bahagia, saya mau cerita tentang
beberapa kegiatan yang saya tekuni dan bikin hati bahagia. Bukan soal pencapaian materinya, tapi soal
kehangatan hati kala melihat senyum-senyum terkembang. Tentunya ini adalah aktivitas selain menulis
blog, mengajar di sekolah ataupun menjadi ibu rumah tangga yang (berusaha) baik
ya. Kalau itu khan rutinitas dong. Apa saja?
Story Teller
Saya suka anak-anak.
Saya suka bermain. Saya suka
bercerita. Saya menikmati setiap binar
mata anak-anak saat mereka mendengar cerita.
Dan ini bikin saya rasanya melayang. Saat di kelas, beberapa materi pelajaran saya
bawakan dengan konsep bercerita. Terasa
sekali anak-anak lebih antusias menyimak dibandingkan sekedar memberikan
catatan atau hapalan-hapalan dengan teori yang panjang.
![]() |
Seru-seruan bersama teman-teman Komunitas Dongeng Kota Hujan (KDKH) |
![]() |
Mendongeng untuk anak-anak di Car Free Day Bogor |
Kadang ruang belajar saya pindahkan ke luar kelas. Belajar bersama di halaman, di bawah pohon
rindang membuat anak-anak merasakan suasana belajar yang lebih santai tapi tetap
konsentrasi. Dan untuk mendukung hobby
bercerita ini, saya mulai mengoleksi buku-buku dongeng dan cerita anak. Selain untuk bekal mendongeng, paling
sederhana ya buat cerita pengantar tidur Prema, yang sampai sekarang masih suka
menuntut untuk didongenin sebelum tidur.
![]() |
Sesi belajar di luar kelas. Lewat stiry telling anak-anak jadi lebih semangat |
Untuk mendukung ini, di awal tahun saya membuat satu account
lagi di instagram yaitu @ceritaarni. Mau
dong difollow ya teman-teman yang baik.
Khusus account ini rencananya akan saya isi dengan cerita-cerita pendek
1 menit, yang berisi pesan moral kebaikan untuk teman-teman kecil. Memang baru sedikit banget isinya, saya masih
maju mundur cantik buat konten, tapi akan saya usahakan untuk lebih konsisten
lagi membuat videonya.
Saya berharap, lewat cerita saya bisa berbagi pesan-pesan
kebaikan buat teman-teman kecil. Bisa
lewat tokoh anak atau cerita-cerita fabel yang mengangkat tokoh
hewan-hewan. Doakan saya agar lebih
semangat yaaaaaa
Master of Ceremony
(MC)
Masih berhubungan dengan dunia cuap-cuap ya. Haduh maklum, emak cerewet butuh penyaluran
hahaha. Masih harus belajar banyak
memang, tapi saya suka sekali jika diminta memandu acara. Rasanya seru aja gitu bisa bikin rame suasana
saat acara berlangsung. Apalagi kalau
berhasil membuat audience tertawa atau sekedar tersenyum deh saat mendengar celetukan
MC. Atau membuat audience menyimak informasi yang kita sampaikan. Itu jadi kebahagiaan tersendiri lho.
![]() |
Menjadi MC di resepsi pernikahan |
Menjadi MC, sudah saya lakoni sejak lama. Sejak masih remaja di Kendari dulu beberapa
kali didaulat membawakan acara. Ndilalah
setelah pindah ke Jakarta dan kemudian sekarang menetap di Bogor, saya juga
dipercaya melakukan kegiatan yang sama.
Oke, beberapa diantaranya memang ada yang memberi benefit tambahan isi
rekening tapi tak jarang juga yang memang untuk aktivitas social. Tak soal, karena saya menikmatinya.
Menjadi MC membuat saya belajar lebih banyak. Ketika akan memandu acara dengan tema
tertentu misalnya, mau gak mau saya harus membaca dan mencari info lebih dahulu
tentang hal-hal terkait tema dan kegiatan dimaksud. Selain itu tentunya harus lebih mengasah rasa
percaya diri. Latihan berbicara di depan
kaca, latihan di depan orang-orang dekat tetap saya lakukan. Juga melihat bagaimana MC – MC lainnya
membawakan acara. Belajar, belajar dan
belajar.
Kadang-kadang saya juga sharing bersama kawan sesame MC,
bertukar pendapat dan diskusi hal-hal positif untuk meningkatkan kemampuan dan
potensi diri. Juga saling member masukan
bila ada kekurangan. Tak saling
menjatuhkan dan tetap membuka diri untu menerima saran dan kritik. Tak perlu malu untuk belajar pada yang sudah
berpengalaman karena sharing ilmu dan belajar tak ada batasnya.
Menari, Mencintai
Musik Tradisional dan Yoga
Saya mencintai seni gerak tradisional ini sejak kecil. Zaman masih piyik banget dulu, ibu nyemplungin
saya ke sebuah sanggar tari Bali, di Kendari.
Awalnya sih berat, kadang ngantuk dan malas. Namanya juga anak-anak ya. Lama-lama saya jatuh cinta beneran euy. Dan akhirnya, saya dan teman-teman di sanggar
sering diundang untuk mengisi acara-acara yang diselenggarakan di kota kami.
![]() |
Menari itu menyenangkan |
Tak hanya menari Bali, beberapa tarian daerah lain juga
pernah saya coba. Tari Tolaki, Jawa
hingga , Betawi. Semuanya menarik dan bikin
bahagia. Nah, setelah agak lama vakum,
belakangan ini saya mulai kembali ikut latihan tari. Selain untuk olahraga, menari membuat hati
bahagia. Mengikuti alunan music tradisional
itu menjadikan saya jatuh cinta.
![]() |
Berlatih beberapa pose yoga |
Begitupun dengan yoga.
Kegiatan yang satu ini bikin ketagihan deh. Yoga membuat aliran darah menjadi lebih lancer,
pikiran tenang dan tentunya tubuh lebih sehat.
*****
Itu dia, tiga kegiatan yang akhir-akhir ini menjadi bagian
dari aktivitas keseharian. Berawal dari
hobby, menjadikan saya bertemu dengan banyak orang, menambah lingkaran
pertemanan dan tentu saja berujung pada hati yang bahagia.
Kamu, suka ngapain aja di waktu luang?
Cerita yuk
Salam
Arni
Mba Arni, luar biasa dari kegiatan selain ngeblognya bikin saya ternganga kagummm Mba plis ada yutubnya gak saat ngemsi dan menari itu? Sungguh kuingin nontonnnn
ReplyDelete