Film, siapa sih yang tak pernah nonton film sama sekali? Di
era digital ini, film bisa diakses kapan saja, darimana saja. Tak harus lewat televisi, bahkan gadget dalam
genggamanpun bisa menyajikan tontonan yang kita inginkan.
Saya, sangat jarang nonton TV. Makanya kalau pas ngumpul sama emak-emak di
sekolah Prema dan mereka bahas sinetron, saya hanya bisa bengong. Gak
tahu. Gak ngerti mereka bahas
apaan. Pernah saya sampai dicap sombong,
“iya deh yang tontonannya TV kabel…!”
gitu katanya
Padahal nih ya, saya itu gak tahu bukan karena nonton TV
kabel. Lha wong aslinya saya sangat-sangat
jarang nonton TV. Tapi sesekali saya
nonton film di bioskop ataupun via laptop.
Jenis flmnya beragam, dari film anak, action, kolosal sampai dokumenter. Temanya juga macam-macam, saya suka tema keluarga,
petualangan, nasionalisme dll. Jadi,
kalau ditanya genre film favorit agak susah nih jawabnya, karena saya mah apa
aja mau asal bukan film horror berupa hantu-hantuan. No way! Karena saya penakut hahaha
Oke. Biar runut, saya
mau bikin urutan berdasarkan temanya saja ya.
Ini dia…
Film Anak dan Keluarga
Sejak dulu, saya suka banget jenis film keluarga. Menurut saya film-film yang mengangkat kisah
tentang kehangatan dalam keluarga itu keren banget. Meski tak semua keluarga sempurna seperti
dalam film, tapi pesan kebaikan yang disampaikan bisa menjadi contoh bagi
penonton.
Sebut saja The Sound of Music, Petualangan Sherina, Untuk
Rena, Laskar Pelangi, Denias, Garuda di Dadaku, Ku Lari ke Pantai, Keluarga
cemara, Si Doel Anak Sekolahan, dan beberapa film animasi seperti Moana, Coco,
Up, Smurf, Finding Nemo dan lain-lain.
Film-film seperti ini sarat dengan pesan moral membuat anak mendapatkan suri tauladan dalam
berpikir, berkata dan berbuat.
Setiap menyaksikan film dengan tema anak dan keluarga, hati
saya terasa hangat. Meski tak jarang
dada sesak menahan haru di beberapa adegan, tapi sungguh film seperti ini terasa
dekat dengan kehidupan sehari-hari. Baik
konflik maupun penyelesaiannya.
Film Action,
Adventure, Epics/Historical
Ya, saya juga penikmat film-film jenis ini. Semacam memacu adrenalin saat menyaksikan
film action. Tegang di beberapa adegan,
menahan nafas lalu lega ketika pertarungan usai. Seru aja sih nontonnya.
Begitupun genre adventure atau
petualangan. Menarik karena biasanya
alur cerita menyenangkan, menyajikan banyak tempat-tenpat baru dan
bersejarah. Saya serasa terbawa oleh
mesin waktu dan turut serta dalam setiap perjalanan petualangannya. Biasanya bercerita tentang pencarian sesuatu
yang hilang, kepingan puzzle atau pemecahan misteri. Settingnya bahkan bisa macam-macam, di hutan
rimba, gurun, guan an gelap atau tempat-tempat lain yang disajikan dengan apik.
Ada lagi jenis film yang menarik yaitu yang berupa
epics/historical. Sejak dulu saya jatuh
cinta pada kisah-kisah sejarah. Entah
mitos atau legenda, kalau dikemas dalam film rasanya menjadi menarik. Lord of The Rings salah satu contoh
film genre ini.
Selain itu saya juga
menyukai epos besar Ramayana dan Mahabarata yang baru-baru ini bahkan di remake dengan kemasan yang lebih
menarik. Biasanya film-film jenis ini
membutuhkan pemain dalam jumlah banyak (kolosal).
Science Fiction
Tema yang juga menarik buat saya adalah science
fiction. Rasanya luar biasa menyaksikan
bagaimana imajinasi seseorang diwujudkan sembari menghubungkannya dengan ilmu
pengetahuan. Menontonnya membuat kita
merasa seolah itu nyata.
Saya
membayangkan, pada satu masa parailmuwan berkumpul dengan idenya
masing-masing,yang kadang “gila” tapi kemudian menjadi masuk akal dan bisa
terwujud. Amazing.
Sudah nonton E.T? Film yang bercerita tentang persahabatan antara
anak manusi dengan alien ini masuk dalam genre sci-fi. Jalan ceritakan mengharukan. Setelah menonton ini, saya jadi sering
mengkhayal bertemu alien di halaman belakang rumah kami hahaha
Wall-E (2008), Star Trek (2009), Interstellar (2014) adalah
contoh lain dari film-film science fiction.
Meski fiksi, film jenis ini mengajak kita berpikir dan menganalisa
sekaligus membayangkan bagaimana kalau kejadian itu nyata hadir di sekitar
kita.
Documenter
Mirip dengan sci-fi, tapi kalau yang ini mendokumentasikan kenyataan. Mengangkat kisah dan sejarah sebagaimana kondisi real-nya. Meski kadang terasa agak berat, genre ini juga menarik
untuk ditonton. Yang pasti sih sarat
dengan pengetahuan yang bermanfaat. Film-film
documenter tentang kehidupan tumbuhan, hewan bahkan sejarah masa lalu manusia
selalu memberikan kita sudut pandang baru terhadap sesuatu.
Ocean (2009) adalah salah satu film documenter yang saya
sukai. Film yang menggambarkan drama
kehidupan bawah laut ini dibuat dengan rapi, indah dan mengagumkan. Betapa di sana, ratusan meter di bawah
permukaan laut tercipta kehidupan yang begitu unik, ekosistem yang luar biasa
dengan rantai makanan yang panjang.
Film-film dari channel NatGeo juga sama menariknya buat
ditonton. Nah, di rumah kami, kalau
Prema sedang tidak menonton kartun kesukaannya, paling banter channel di rumah
beralih ke Natgeo deh.
Drakor, Telenovela,
Komedi Romantis
Saya juga suka kok
nonton film yang asik begini. Kadang
kalau lagi suntuk dan butuh hiburan,
saya berselancar deh nyari film-film ringan yang bikin fresh. Meski bukan drakor mania, beberapa kali saya
nonton juga. Tapi jangan tanya nama-nama
actor/aktrisnya ya. Gak tau saya. Nonton ya nonton aja, asal ceritanya
menarik. Saya itu bukannya gak suka
drakor, hanya gak betah aja kalau nonton terlalu berlama-lama atau
berulang-ulang karena ceritanya yang panjang sampai puluhan episode. Haduuh nyerah duluan deh jadinya.
![]() |
Ada yang ingat nama-nama tokoh ini? |
Pun demikian dengan telenovela. Saya masih ingat, dulu pernah suka sekali
nonton Little Missy dan Betty La Fea.
Sampai bela-belain begadang saat malam.
Saya waktu itu masih tinggal di Kendari yang selisih waktunya beda satu
jam dengan Jakarta. Jadi lebih malam
tayangnya di sana. Setelah itu,
sepertinya belum ada lagi telenovela yang berhasil mencuri perhatian saya deh.
Film komedi romantis biasanya menjadi pilihan kalau hanya
punya waktu singkat tapi butuh hiburan.
Sekali nonton, langsung tuntas ceritanya. Gak bikin penasaran karena harus nunggu
episode selanjutnya. Paling lama 2 jam,
selesai. Ini yang saya suka. Ringan dan menghibur.
*****
Itu tadi genre-genre film favorit saya. Ternyata setelah dipikir-pikir ya saya
memangnonton semua jenis kecuali film horror.
Jangan paksa saya nonton film jenis ini.
Maaf saja, saya tak siap tidur dihantui mimpi buruk. Saya mau bobo cantik dan manja aja.
Kalau kamu, suka film apa?
Cerita yuk…
Salam
Arni
Drakor dan telenovela juga kesukaanku, Kakak. Ditambah film inInd tentunya 😁
ReplyDeleteSaya suka film2 yang bertema sejarah, atau film2 komedi yang beneran ringan dan menghibur. soalnya kalo nonton film2 drama teh saya suka gampang mewek... dan kalo fim horor sih udah no way karena saya penakut banget hahaha
ReplyDelete