Aku Anak Indonesia
Karya : A.T. Mahmud
Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku
Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Pending di khatulistiwa
Tanahku indonesia
Ribu pulaunya
Ragam sukunya
Satu jiwa raganya
Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku
Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku
Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Pending di khatulistiwa
Tanahku indonesia
Ribu pulaunya
Ragam sukunya
Satu jiwa raganya
Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku
Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Teman-teman, adakah yang masih ingat lagu ini? Gak usah hafal deh, sekedar ingat saja. Saya malah curiga sebagian besar malah belum
pernah dengar. Lagu lama, menghiasi
masa SD saya dulu. Ciptaan bapak A.T.
Mahmud. Dengan pesan berupa semangat
persatuan dan kesatuan bagi seluruh anak Indonesia.
Saat ini, berapa banyak anak-anak kita yang masih menyanyi
dan mendengarkan lagu anak? Selain karena kurangnya produksi lagu anak, memang
kita orang tuanya juga punya andil dalam hal ini. Tak banyak orang tua yang masih menyajikan
lagu anak di rumah. Apalagi ketika orang
tua memberikan gadget pada anak, maka mereka bebas berselacar di youtube
mencari lagu sesuai seleranya atau lagu yang akrab di telinga. Sayangnya itu sebagian besar lagu untuk orang
dewasa.
Sebentar lagi 23 Juli, hari anak nasional. Setiap tahun, seingat saya ada peringatan hari
anak baik secara nasional bersama Presiden maupun di tempat-tempat lainnya
dalam skala kecil. Namun sebagian besar
hanya berupa ceremony, pidato-pidato, lalu menguap setelah acara selesai. Anak-anak pulang dan lelah, tertidur lalu
esoknya kembali menjalani hari seperti biasa.
Kembali mengkonsumsi musik dewasa, kembali membuka youtube dan bermain
game.
Itu baru soal lagu. Belum
lagi dengan kurangnya minat baca. Anak
adalah peniru ulung. Lha kalau
sehari-hari melihat Ayah Bundanya pegang HP melulu, mereka akan melakukan hal
yang sama. Manalah mau mereka ngelirik
buku (err… ini nampol diri sendiri sebenarnya)
Bermain di rumah kardus |
Kita Anak Indonesia,
Kita Gembira
Keluarga adalah sekolah pertama setiap anak. Asupan informasi, pelajaran, bacaan, tontonan,
aktivitas, paling baik dikontrol dalam keluarga. Meskipun jadi orang tua tak ada sekolahnya
dan belajarnya sepanjang masa tapi pasti setiap orang tua mengharapkan dan
mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Siapa sih yang gak senang dan bahagia kalau anak tumbuh sehat dan
berprestasi. Sopan dan mengerti etika. Tetap kritis namun menjaga norma
keseharian. Wah mau banget sayaaaa…
Alih-alih menuntut pemerintah (pendidikan, kesehatan dll)
kita bisa kok bergerak juga. Mulai dari
diri sendiri lalu keluarga dan orang terdekat, syukur-syukur bisa menularkan energy
positif pada lingkungan sekitar. Ini dia
beberapa aktivitas anak yang bisa kita lakukan
Liburan ke alam
Kami sekeluarga menyukai kegiatan outdoor. Selain menghirup udara segar, juga menjauhkan
anak dari gadget dan televisi. Mengajarkan
langsung bagaimana mencintai alam dengan praktek. Latihan survival, berinteraksi dengan banyak
orang termasuk orang-orang baru, melatih motorik kasar dan halusnya, dll. Camping atau sekedar piknik tipis-tipis di
alam bebas bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Camping yuuk |
Mengunjungi kebun
binatang
Anak-anak biasanya paling suka mendengarkan fabel (dongeng
dengan binatang sebagai tokoh utamanya).
Akan menjadi lebih lengkap lagi kalau diajak langsung melihat wujud
aslinya di kebun binatang. Selain untuk
wisata dan hiburan, kunjungan ke kebun binatang juga mengajaknya belajar,
apalagi kalau Ayah Bunda menyiapkan cerita-cerita tentang hewan yang menyertai
setiap kunjungan.
Mengunjungi Museum
dan Tempat-tempat Bersejarah
Selain berlibur ke alam kami juga sering mengajak Prema
untuk berkunjung ke museum. Liburan
kenaikan kelas tahun ini bahkan ada 4
museum di kota berbeda yang dikunjungi Prema.
Museum Manusia Purba Sangiran di Sragen, Museum Nasional Sejarah Alam
Indonesia (Munasain) di Bogor, Museum Zoologi di Bogor dan Museum Kebangkitan
Nasional di Jakarta.
Selain itu, ada beberapa museum lain yang juga sudah kami
kunjungi bersama. Juga tempat-tempat tertentu
yang memiliki latar belakang sejarah.
Jasmerah ; Jangan melupakan sejarah.
Kita di masa kini, terbentuk dari masa lalu. Mengetahui sejarah masa lalu memberi banyak
manfaat. Selain berupa informasi dan
ilmu pengetahuan, masa lalu juga menjadikan kita belajar untuk melakukan yang
terbaik, agar di masa depan kita meninggalkan cerita, kenangan dan warisan
terbaik. Mempelajari setiap kekurangan,
lalu berusaha memperbaikinya di masa kini.
Mengikutsertakan
dalam kegiatan-kegiatan bersama komunitas ramah anak
Saat ini banyak komunitas-komunitas ramah anak yang
menggagas berbagai kegiatan seru untuk anak.
Mulai dari bermain bersama, membuat prakarya hingga belajar dan
seru-seruan bareng. Bergabung dalam
komunitas seperti ini akan membuat anak lebih gembira, mempererat bonding dalam
keluarga dan tentunya melatih anak untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan
baik
Memberikan Fasilitas
yang Mendidik
Ini era digital. Susah
untuk menghindarkan anak dari gadget dan sejenisnya. Meski begitu, sebaiknya tetap berikan aturan
agar gak kebablasan. Misalnya, boleh main game atau nonton youtube selama watu tertentu saja. Channel yang ditonton atau game yang dimainin
juga perlu kita pantau agar tetap aman sesuai usianya.
Selain menyediakan gadget, sediakan juga buku-buku menarik
untuk bacaan sehari-hari. Buku cerita,
dongen atau seri ilmu pengetahuan popular (ensiklopedia anak) biasanya akan
menarik perhatian. Jangan lupa membaca
bersama atau minimal memberi contoh dengan membaca buku. Ya kali anaknya disuruh baca buku sementara
emak bapak asik dengan gadget.
Mengenalkan Lagu-lagu
Kebangsaan, Lagu Anak dan Budaya Daerah
Biasanya saat bepergian dengan kendaraan, kami memilih
memutar musik-musik yang liriknya netral.
Medley lagu nasional dan lagu daerah bisa jadi pilihan. Selain mengenal lagunya, anak juga sekaligus
belajar mencintai lagu Indonesia.
Begitupun saat ada pagelaran budaya dan sejenisnya. Ada baiknya anak diajak serta menonton. Paling asyik lagi malah kalau dilibatkan
langsung. Mencintai negeri ini dengan
keragaman budayanya.
Beberapa pilhan bacaan untuk anak |
Seru-seruan membuat mainan bersama Ayah |
Traveling
Meski belum banyak tempat yang kami kunjungi, tapi sungguh perjalanan
traveling selalu mengkayakan hati.
Mengenal beragam kebiasaan, adat dan budaya, menikmati keindahan negeri tercinta, mengunjungi
tempat-tempat baru akan memperluas wawasan anak.
*****
Lumayan banyak ya aktivitas yang bisa kita lakukan bareng
anak. Err.. sebenarnya masih banyak lagi
yang lainnya. Tergantung hobby dan minat
anaknya juga. Beberapa kawan saya
memasukkan anaknya ke kelas robotic selama liburan kemarin, mendidik dan
merangsang daya imajinasinya. Atau bisa
mengarahkan sesuai bakatnya, bisa
sekolah music, les olahraga tertentu dan sebagainya. Hal seperti ini kelak mungkin akan berbonus
prestasi.
Apapun itu, yang penting dilakukan dengan gembira. Karena anak yang gembira adalah salah satu indicator
kebahagiaan menuju genrasi emas di masa depan.
Selamat hari Anak Nasional 2019
Semoga anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas dan
berprestasi. Bermanfaat untuk sesama
Salam
Arni
0 comments:
Post a Comment