Wednesday, July 17, 2019

,

Voluntrip, Siapa Takut?



Pernah dengar istilah voluntrip? Hayo apa cobaaaaa…
Yak benar. Volunteer Trip.  Ngetrip sembari menjadi volunteer.  Traveling sambil berbagi dengan , masyarakat setempat, bisa dengan orang dewasa maupun anak-anak.  Liburan pasti akan terasa berbeda deh, karena berbagi itu menyenangkan.

Saya suka mengajar.  Di tulisan-tulisan terdahulu berkali-kali saya sampaikan bagaimana semesta bekerjasama memberi saya kesempatan untuk mengajar.  Karena itu,  kalau saya diberi kesempatan untuk menjadi relawan ke daerah-daerah tertentu apalagi daerah terpencil, pastinya pilihan saya adalah mengajar, terutama ke anak-anak.  Hati saya selalu hangat saat melihat binar mata dan gelak tawa anak-anak dengan wajah polosnya.

Jadi, inilah yang akan saya lakukan jika semesta menuntun saya menjadi relawan…

Bercerita, Mendongeng dan Bermain Bersama

Dunia anak adalah dunia bermain, dunia ceria.  Sudah selayaknya mereka mendapatkan haknya untuk menikmati dunia dalam kebahagiaan.  Saya akan membawa buku-buku cerita yang akan saya bacakan ke mereka, seperti membacakan cerita sebelum tidur untuk Prema.


Selain mendorong mereka untuk mencintai buku, membaca akan mengajak mereka menjelajah dunia lewat berbagai kisah menarik.  Banyak pesan moral yang bisa kita sampaikan saat mendongeng.  Pun dapat merangsang daya imajinasi anak-anak tentang semesta yang maha luas ini.

Untuk anak-anak yang sudah bisa membaca, akan saya minta untuk membaca sendiri lalu mengajak mereka berdiskusi tentang isi bukunya.  Atau bisa juga dengan metode read aloud (membaca keras) dengan anak yang lebih kecil sebagai audiencenya.  Kelak saat para volunteer sudah kembali pulang, mereka akan meneruskan kebiasaan ini.

Bermain bersama dengan aneka permainan sederhana juga akan sangat menyenangkan.  Banyak sekali permainan tradisional yang bisa dilakukan.  Beberapa teknik permainan dalam tim juga pasti akan menarik untuk dilakukan.  Selain melatih motoriknya, juga memupuk kebersamaan dan kekompakan.

Mengajar Menari Bali

Cinta budaya bangsa, ini yang akan saya bagi pada mereka.  Selain alamnya yang cantik, nusantara kita tercinta ini sangat kaya dengan ragam budaya.   Kebetulan saya menekuni tari Bali, maka saya akan mengajarkan anak-anak untuk menari.  Minimal mereka kenal musiknya, tau gerakan dasarnya. 

Siapa tahu ada yang tertarik menekuni lebih intensif, kelak bisa mengikuti di sanggar-sanggar tari.  Tak harus menjadi penari Bali, tapi gerak dasarnya bisa dipakai untuk tari-tari daerah lain atau bahkan sekedar berolahraga.  Bonusnya badan jadi sehat khan?

Suatu hari di SD Muhamadiyah Gantong, Belitung
Public Speaking

Gini-gini, saya pernah lho jadi juara lomba pidato tingkat nasional.  Err.. iya sih udah lama, waktu masih kuliah.  Saya juga biasa didapuk menjadi MC di berbagai kesempatan.  Maka yang akan saya  akan sharing bagaimana menjadi pemandu acara yang baik sekaligus berlatih berbicara di depan public.

Awalnya pasti mau gak mau mereka akan minta dibuatin konsep.  Beberapa waktu lalu pernah saya coba ke siswa-siswi Pasraman Ganesha, itu benar-benar detail saya buatkan catatannya.  Tak apa, untuk tahap awal.  Minimal melatih rasa percaya diri terlebih dahulu.  Ala bisa karena biasa.  Semakin sering berlatih tentunya semakin bagus termasuk mampu berimprovisasi sesuai dengan situasi dan kondisi acara.  Menjadi MC itu menyenangkan lho.

Menonton Film Anak

Untuk anak-anak di daerah terpencil, mungkin menonton film akan menjadi suatu keistimewaan.  Tanpa bermaksud membuat mereka menjadi hedon, tak ada salahnya khan berbagi keceriaan lewat film.

Ada banyak film anak yang punya pesan moral yang baik dan mendidik.  Tentang persahabatan,  nasionalisme, petualangan, semangat menuntut ilmu, kerjasama, kejujuran dan sebagainya.  Untuk film Indonesia, kita punya Denias, Garuda di Dadaku, Keluarga Cemara, Tanah Air Beta, Rumah Merah Putih dan banyak  lainnya.  Untuk film luar ada Finding Dory, Coco, Moana dan lain-lain.  

Pesan-pesan yang disampaikan via audio visual begini biasanya cepat nyantol di benak anak. 
Apalagi kalau usai menonton film, dilanjutkan dengan mendiskusikannya. Semacam bedah film gitu.  Pasti akan sangat menarik mendengar anak-anak mengemukan pendapatnya.  

Ah, membayangkannya saja saya sudah senyum-senyum sendiri.  Baru segini aja hati saya sudah terasa hangat.

*****

Itulah 4 hal yang ingin saya lakukan jika mendapat kesempatan mengikuti volunteer trip.  Sesungguhnya ketika berkunjung ke suatu tempat, bukan saya yang mengajar.  Biasanya, justru sayalah yang banyak mendapatkan hal-hal baru yang justru mengkayakan ruang pikir dan hati.  Kearifan lokal di setiap daerah itu berbeda dan selalu menarik untuk dipelajari dan dijelajahi.

Setiap orang adalah guru. Setiap tarikan nafas kita, setiap pandangan mata, suara-suara di telinga  adalah guru kehidupan.  Semesta ini adalah guru.  Pada saat kita (disebut) mengajar sebenarnya kitalah yang sedang belajar.  Belajar mendengar, belajar memahami, belajar berbagi, belajar segalanya.  Karena sekolah kehidupan yang sesungguhnya adalah hidup itu sendiri.

Jadi, adakah yang mau mengajak saya untuk Voluntrip? Saya mauuuuuu…..

Salam
Arni

10 comments:

  1. Menarik sekali ini mba, hehe seru banget jd volunteer sekalian ngetrip, bahagia nya double yah mba. Jd pengen deh ngetrip sambil jadi volunteer, berbagi ilmu sama anak2, apalagi mereka2 yang berada di daerah2 terpencil, semoga bisa one day aamiin. Thanks yah mba udah berbagi ;)

    ReplyDelete
  2. Kalau ngetrip kecil kecilan pernah, tapi yang sekalian jadi volunteer belum daku kak. Mau ikutan juga buat pengalaman dan saling berbagi cuma daku gak tahu buat dapat infonya dari mana

    ReplyDelete
  3. Batu dengar nih istilahnya voluntrip
    Tapi kalau ada saya juga emang mau...
    Kaya ikut kelas inspirasi gitu lagi lah ya

    ReplyDelete
  4. Keren banget pengalaman Mbak Arni. Kalau saya tipe yang gak berani bicara di depan. Belum pernah juga ikut voluntrip. Kalau ikutan, kayaknya saya bagian di belakang layarnya, ya

    ReplyDelete
  5. Wahh...sama nih. Saya juga punya cita2 travelling sambil ngajar. Coba ikut program 1000 guru deh mba. Semoga cita2 kita berdua kelak bisa terwujud ya. Aamiin

    ReplyDelete
  6. Jujur aja mbaa ak belum pernah ngerasain voluntrip kayak mba ini, bisa mengajar tarian bali, public speaking. Menyenangkan sekali

    ReplyDelete
  7. Senangnya, pasti jadi pengalaman yg luar biasa sekali. Saya pernah ada kesempatan tapi sayang ada hambatan sehingga batal berangkat

    ReplyDelete
  8. Owalah pantesan cas cis cus ternyata jawara lomba pidato. AJarin donk kakak gmn caranya gak gagap buat maju ke depan panggung :D
    Seru jadi volunteer gtu, dulu aku pas kuliah melakukannya pas jd emak blm pernah lagi T.T

    ReplyDelete
  9. Kerreennnnn.. Pernah sekali volunterr ngajar di pesantren anak gak mampu, keluarganya kebanyakan penjahat, udh usia 12 thn blom bisa baca. Pingin one day jd volunterr lagi

    ReplyDelete
  10. Mbak Arni ini petualang dan suka berbagi. Alhamdulillah.
    Semoga terwujud mimpi jadi volonterr-nya mbak.
    Btw sepertinya pernah bw di blog mana gitu mbak. Mirip sebuah komunitas sih.

    ReplyDelete